Kalimat deklaratif adalah jenis kalimat yang berfungsi menyampaikan suatu pernyataan atau dapat juga berisi mengenai suatu fakta, opini, atau sesuatu yang bersifat umum. Berikut ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang tidak termasuk dalam ciri-ciri kalimat deklaratif.
Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk kita pahami bahwa kalimat deklaratif biasanya memiliki struktur yang jelas dan straightforward, umumnya berakhir dengan tanda titik (.) dan tidak memerlukan jawaban dari lawan bicara. Misalnya, “Dia adalah seorang dokter,” atau “Hari ini hari Senin.”
1. Mengandung Elemen Pertanyaan
Elemen pertanyaan bukanlah ciri dari kalimat deklaratif. Kalimat yang mengandung elemen pertanyaan termasuk ke dalam jenis kalimat interogatif. Contohnya, “Apakah dia seorang dokter?” atau “Apakah hari ini hari Senin?”
2. Mengandung Elemen Perintah
Kalimat deklaratif tidak memerintahkan atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu. Kalimat yang berisi perintah atau instruksi termasuk dalam kategori kalimat imperatif. Misalnya, “Buka pintu itu,” atau “Tolong, antarkan tugas ini ke kantor.”
3. Mengandung Elemen Ajakan
Kalimat dengan elemen ajakan tidak termasuk dalam ciri-ciri kalimat deklaratif. Kalimat dengan ajakan biasanya mengharapkan tindakan dari lawan bicara dan umumnya termasuk dalam kalimat eksposisi. Contohnya, “Mari kita pergi ke pantai esok hari,” atau “Ayo, kita belajar bersama!”
4. Menyatakan Keinginan atau Harapan
Kalimat yang menyampaikan harapan, keinginan, atau perasaan seperti sedih, senang, dan lainnya tidak termasuk dalam kriteria kalimat deklaratif. Kalimat semacam itu termasuk dalam kalimat eksklamatif. Misalnya, “Semoga kamu berhasil!” atau “Aku sangat bahagia hari ini!”
Sebagai penutup, kalimat deklaratif adalah kalimat yang menginformasikan atau menyatakan fakta, opini, atau sesuatu yang umum tanpa mengharapkan respon langsung dari lawan bicara. Elemen-elemen seperti pertanyaan, perintah, ajakan, atau pernyataan emosi dan keinginan—bukan ciri-ciri kalimat deklaratif.