Diskusi

Mayoritas Masyarakat yang Didakwahi Sunan Gresik Masih Menganut Agama

×

Mayoritas Masyarakat yang Didakwahi Sunan Gresik Masih Menganut Agama

Sebarkan artikel ini

Sunan Gresik atau Raden Paku, dikenal sebagai salah satu Wali Songo atau sembilan wali yang memainkan peranan penting dalam penyebaran agama Islam di tanah Jawa. Menariknya, ketika Sunan Gresik mulai misinya mendakwahi, orang-orang yang ia temui masih menganut agama yang berbeda-beda. Tidak seperti saat ini, mayoritas masyarakat Indonesia menganut agama Islam.

Sebelum kedatangan Islam, Jawa memiliki kondisi keragaman agama dan kepercayaan yang cukup tinggi. Melalui serangkaian proses dakwah yang dilakukan oleh para wali, termasuk Sunan Gresik, agama Islam berhasil menarik minat banyak orang dan akhirnya diterima oleh sebagian besar masyarakat waktu itu.

Agama dan Kepercayaan Sebelum Islam

Sebelum kedatangan Islam, mayoritas masyarakat Jawa, termasuk di area Gresik, menganut agama Hindu dan Buddha, dan beberapa menganut animisme dan dinamisme. Jenis agama dan kepercayaan ini sangat berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam hal sistem pemerintahan, hukum, dan seni.

Hindu dan Buddha

Agama Hindu dan Buddha adalah dua agama utama yang dianut oleh masyarakat Jawa sebelum masuknya Islam. Kedua agama ini mempengaruhi banyak aspek kehidupan, mulai dari filosofi, seni, hingga struktur sosial dan politik. Di Gresik sendiri, kerajaan Hindu dan Buddha pernah berdiri dan berpengaruh pada masyarakat setempat.

Animisme dan Dinamisme

Selain Hindu dan Buddha, ada juga masyarakat yang menganut kepercayaan lokal seperti animisme dan dinamisme, yang menganggap bahwa segala sesuatu di alam ini memiliki roh atau kekuatan gaib. Kepercayaan ini berakar kuat dalam tradisi lokal dan juga mempengaruhi cara hidup masyarakat.

Dakwah Sunan Gresik

Sunan Gresik, dengan kebijaksanaannya, melakukan pendekatan budaya dalam mendakwahi masyarakat. Misalnya saja, melalui seni dan budaya lokal, seperti wayang dan tembang, ia menyisipkan nilai-nilai agama Islam. Dengan cara ini, agama baru ini diterima secara perlahan oleh masyarakat dan tidak menimbulkan perlawanan.

Kerja keras Sunan Gresik dan Wali Songo lainnya membuahkan hasil. Dalam kurun waktu beberapa abad, agama Islam berhasil diterima dan menjadi agama mayoritas di Jawa, termasuk di Gresik. Namun proses ini tidak datang dengan mudah dan tidak sekaligus, melainkan perlahan dan melalui serangkaian kegiatan dakwah yang kultural dan inklusif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *