Budaya

Model Perubahan adalah Perilaku Manusia yang Digambarkan sebagai Hasil Keseimbangan dari Dua Hal, yaitu Kekuatan Pendorong dan Kekuatan Melawan. Hal tersebut Dinamakan…

×

Model Perubahan adalah Perilaku Manusia yang Digambarkan sebagai Hasil Keseimbangan dari Dua Hal, yaitu Kekuatan Pendorong dan Kekuatan Melawan. Hal tersebut Dinamakan…

Sebarkan artikel ini

Di dunia psikologi dan manajemen perubahan, perilaku manusia sering kali digambarkan sebagai hasil keseimbangan antara dua kekuatan yang bertentangan, yaitu: kekuatan pendorong (“driving force”) dan kekuatan melawan (“restraining force”). Keseimbangan ini mencerminkan suatu model perubahan yang kompleks dan dinamis perihal bagaimana individu, kelompok, atau organisasi bereaksi terhadap perubahan.

Kekuatan Pendorong dan Kekuatan Melawan

Kekuatan pendorong merujuk pada unsur-unsur yang mendorong individu atau kelompok untuk bergerak menjauhi status quo, atau keadaan saat ini. Faktor-faktor ini dapat berupa aspirasi pribadi, ambisi, kebutuhan untuk peningkatan, atau perubahan lingkungan eksternal.

Sebaliknya, kekuatan melawan merujuk pada unsur-unsur yang mendorong individu atau kelompok untuk bertahan pada status quo. Faktor-faktor ini dapat berupa ketakutan akan perubahan, kebiasaan yang sudah mapan, atau kebutuhan untuk mempertahankan kenyamanan dan stabilitas.

Model Perubahan

Teori ini berawal dari karya Kurt Lewin, seorang psikolog sosial, yang memperkenalkan konsep tentang “keadaan keseimbangan” dalam kehidupan manusia. Model perubahan Lewin terdiri dari tiga fase: “unfreezing” (melepas status quo), “change” (menyelaraskan kekuatan pendorong dan melawan), dan “refreezing” (menciptakan keadaan baru yang stabil).

Aplikasi Praktis

Model ini banyak digunakan dalam praktik manajemen perubahan, baik pada tingkat individu, kelompok, maupun organisasi. Pengelolaan kekuatan pendorong dan melawan dapat menghasilkan perubahan yang efektif dan berkelanjutan, dengan memastikan bahwa kekuatan pendorong melebihi kekuatan melawan.

Dalam konteks organisasi, misalnya, manajer mungkin memacu perubahan dengan meningkatkan kekuatan pendorong (misalnya, dengan menetapkan target yang lebih tinggi atau menciptakan peluang baru) dan mengurangi kekuatan melawan (misalnya, dengan memberikan pelatihan atau dukungan untuk membantu karyawan merasa lebih nyaman dengan perubahan tersebut).

Jadi, Jawabannya Apa?

Model perubahan adalah perilaku manusia yang digambarkan sebagai hasil keseimbangan dari dua hal, yaitu kekuatan pendorong dan kekuatan melawan. Hal tersebut dinamakan teori ketidakstabilan keseimbangan (equilibrium theory) atau lebih populer diketahui sebagai teori perubahan Lewin dalam psikologi. Ketidakseimbangan antara kedua kekuatan ini merupakan kunci dari perubahan itu sendiri. Dengan memahami konsep ini, kita dapat lebih efektif dan strategis dalam menerapkan perubahan, baik di level pribadi maupun organisasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *