Sosial

Jelaskan Perbedaan antara Plot Erat dengan Plot Longgar dalam Cerpen

×

Jelaskan Perbedaan antara Plot Erat dengan Plot Longgar dalam Cerpen

Sebarkan artikel ini

Cerpen, atau cerita pendek, adalah sebuah bentuk sastra prosa yang memiliki ruang lingkup terbatas. Pada dasarnya, jenis cerita ini mencerminkan kehidupan sehari-hari dalam bentuk yang singkat dan padat. Salah satu elemen penting dalam struktur cerpen adalah plot atau alur. Alur dalam cerita dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu plot erat dan plot longgar. Kedua jenis alur ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok dan berdampak pada cara pembaca memahami kisah yang disampaikan.

Plot Erat

Plot erat, atau tight plot, adalah bentuk alur cerita dimana setiap bagian atau insiden dalam cerita memiliki hubungan yang erat dan saling berkaitan. Plot erat berfokus pada satu konflik utama dan menjelaskannya dengan detail dan penuh hingga mencapai klimaks dan resolusi.

Fitur kunci dari plot erat adalah bahwa tidak ada elemen atau insiden yang tidak berfungsi atau tidak relevan. Setiap kejadian, karakter, dialog, dan detail memiliki tujuan dan penting untuk perkembangan dan penyelesaian cerita. Hal ini membuat pembaca harus benar-benar memperhatikan setiap detail cerita, karena semua bagian penting dan berkontribusi pada pemahaman cerita secara keseluruhan.

Plot Longgar

Sedangkan plot longgar, atau loose plot, adalah bentuk alur cerita dimana beberapa insiden cerita bisa berdiri sendiri dan tidak selalu memiliki hubungan yang erat satu sama lain. Plot ini memungkinkan penulis untuk eksplorasi lebih dalam ke dalam karakter atau tema cerita.

Dalam plot longgar, beberapa bagian cerita mungkin berperan sekunder terhadap alur utama. Alur ini sering kali lebih fokus pada karakter daripada plot, memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang karakter dan motivasi mereka. Plot longgar mungkin juga memiliki beberapa subplot atau cerita mini yang tidak sepenuhnya terkait dengan konflik utama.

Kesimpulan

Plot erat dan plot longgar memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara mengekspresikan dan menggambarkan cerita dalam cerpen. Jika cerpen dengan plot erat menuntut pembaca untuk memperhatikan setiap detail, cerpen dengan plot longgar lebih memberi ruang bagi pembaca untuk menikmati dan menginterpretasi berbagai aspek cerita.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung tujuan dan gaya penulis. Penulis harus memilih alur yang paling adekuat untuk cerita mereka, mempertimbangkan bagaimana mereka ingin pembaca merespons dan memahami cerita yang mereka tulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *