Aset bisnis merupakan elemen penting dalam suatu organisasi. Aset ini mencakup berbagai hal seperti tanah, bangunan, kendaraan, perangkat teknologi, dan sebagainya. Lalu, bagaimana suatu perusahaan menentukan jangka waktu pemakaian aset tersebut? Istilah ini disebut sebagai periode umur ekonomis atau umur manfaat (economic life/useful life).
Pengertian Umur Ekonomis atau Umur Manfaat
Umur ekonomis atau umur manfaat merujuk pada periode waktu di mana aset dapat memberikan manfaat dan produktivitas yang efektif sebelum nilai aset tersebut berkurang signifikan atau harus dipensiunkan. Periode ini diperkirakan berdasarkan berbagai faktor seperti lama waktu pemakaian, tuntutan teknologi, kondisi operasional, dan lain-lain.
Pentingnya Mengetahui Umur Ekonomis
Perusahaan harus mengetahui umur ekonomis asetnya dengan baik. Alasannya adalah menghitung dan mengatur depresiasi, merencanakan penggantian atau pembaruan aset, serta membuat keputusan investasi. Merencanakan umur ekonomis juga dapat membantu perusahaan memanfaatkan aset mereka secara maksimal dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Cara Menghitung Umur Ekonomis
Untuk menghitung umur ekonomis aset, perusahaan biasanya melakukan analisis biaya siklus hidup. Analisis ini membantu memahami berapa biaya total yang dikeluarkan selama aset digunakan dalam operasional bisnis. Analisis ini mempertimbangkan biaya awal, biaya pemeliharaan, biaya operasional, dan nilai sisa aset pada akhir umurnya.
Penutup
Jadi, jangka waktu pemakaian aset yang diharapkan oleh perusahaan disebut umur ekonomis atau umur manfaat, yang penting bagi perusahaan dalam proses pengendalian dan perencanaan aktivitas operasional mereka. Evaluasi dan pengaturan umur ekonomis harus dilakukan dengan berhati-hati dan mendalam agar perusahaan dapat memaksimalkan manfaat dan produktivitas yang diberikan oleh setiap asetnya.