Lidah manusia dianggap sebagai organ yang paling krusial dalam proses menikmati makanan dan minuman. Tanpa adanya lidah, kita akan merasa amat sulit mencicipi berbagai macam rasa, dari yang manis hingga asam, dari yang pahit hingga asin. Namun, sebenarnya berapa banyak indera perasa yang ada di rata-rata lidah manusia? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami apa itu indera perasa serta bagaimana mereka bekerja.
Papila (puncak kecil pada permukaan lidah) adalah tempat utama dimana indera perasa berlokasi. Jumlah papila ini sangat bervariasi di antara individu, namun penelitian menunjukkan bahwa rata-rata manusia memiliki antara 2.000 hingga 8.000 papila perasa. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan angka yang lebih tepat, karena ada banyak faktor yang mempengaruhi jumlah papila perasa ini, termasuk usia, kesehatan, dan faktor genetik.
Di dalam setiap papila, terdapat ratusan sel perasa. Menurut penelitian terkini, setiap sel dapat merasakan satu dari lima rasa dasar: manis, asam, asin, pahit, dan umami (rasa khas yang ditemukan pada makanan yang kaya protein seperti daging dan keju). Pada satu waktu, satu papilla dapat merasakan lebih dari satu rasa berkat skill yang disebut ‘gustasi multisensorial’.
Tak hanya itu, seiring bertambahnya usia, jumlah indera perasa di lidah manusia juga menurun. Sebagai contoh, anak-anak dan remaja biasanya memiliki lebih banyak indera perasa dibandingkan orang dewasa dan orang tua.
Jadi, meskipun jumlah indera perasa berbeda-beda di antara manusia, kita dapat membuat perkiraan tentang berapa banyak indera perasa yang ada di rata-rata lidah manusia dengan mempertimbangkan fakta-fakta di atas. Untuk saat ini, angka rata-rata tersebut mungkin berada di kisaran ribuan.
Namun, yang lebih penting dari mencari tau jumlah indera perasa adalah untuk merawat dan menjaga kesehatan lidah kita. Salah satu cara paling baik untuk melakukannya adalah dengan menjaga keseimbangan makanan dan menjaga kebersihan mulut dan gigi. Jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan secara berkala ke dokter gigi atau profesional kesehatan lainnya.