Budaya

Antara Basa Purin dengan Basa Pirimidin Maka Dihubungkan oleh Apa?

×

Antara Basa Purin dengan Basa Pirimidin Maka Dihubungkan oleh Apa?

Sebarkan artikel ini

DNA dan RNA adalah molekul fundamental kehidupan, berfungsi sebagai instruksi genetik yang mengendalikan fungsi dan struktur semua sel dalam organisme. Mereka terdiri dari untaian panjang nukleotida, unit dasar yang terdiri dari molekul gula, satu molekul fosfat, dan satu basa nitrogen yang berperan dalam proses pembentukan rangkaian DNA atau RNA.

Basa ini dibagi menjadi dua kategori utama: basa purin dan basa pirimidin. Basa purin mencakup adenin (A) dan guanin (G), sementara basa pirimidin mencakup sitosin (C), timin (T), dan urasil (U). Timin hanya ditemukan dalam DNA, dan urasil hanya ditemukan dalam RNA.

Ikatan antara Basa Purin dan Basa Pirimidin

Basa Purin dan Basa Pirimidin dihubungkan oleh suatu ikatan yang disebut ikatan hidrogen. Dalam struktur DNA ganda, adenin (A) di satu untaian selalu berpasangan dengan timin (T) di untaian lainnya melalui dua ikatan hidrogen, sedangkan guanin (G) berpasangan dengan sitosin (C) melalui tiga ikatan hidrogen.

Untuk RNA, adenin (A) berpasangan dengan urasil (U) dan guanin (G) berpasangan dengan sitosin (C). Pasangan basa ini membentuk “tangga” yang melilit untuk membentuk struktur spiral ganda DNA, atau struktur penjepit sepit untuk RNA.

Pentingnya Ikatan Hidrogen

Ikatan-ikatan ini memegang peranan penting dalam mempertahankan struktur heliks ganda dari DNA dan RNA. Ikatan hidrogen adalah sifat yang memungkinkan DNA untuk menggandakan diri selama pembelahan sel, memastikan bahwa setiap sel baru mendapatkan salinan yang tepat dari instruksi genetik.

Bagi RNA, randen ini berguna dalam proses translasi, dimana informasi genetik yang terkandung dalam RNA digunakan untuk merakit protein.

Kesimpulan

Untuk merangkum, basa purin dan basa pirimidin dalam struktur DNA dan RNA dihubungkan oleh ikatan hidrogen. Pertukaran informasi genetik antara basa inilah yang memungkinkan kehidupan dalam segala bentuknya untuk tumbuh, berkembang, dan berevolusi. Tanpa adanya mekanisme penghubung yang kokoh dan presisi antara basa-basa ini, proses-reproses biologis esensial ini tidak bisa terjadi. Maka bisa dikatakan, makhluk hidup pada dasarnya terhubung oleh ikatan hidrogen antara basa purin dan pirimidin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *