Siapa saja yang berkecimpung dalam industri peternakan ayam pasti telah berpengalaman mengenai masa produktif dan non-produktif dalam siklus bertelur ayam. Ayam petelur memiliki masa produktif tertentu, saat mereka secara teratur memproduksi telur. Namun, apa yang terjadi ketika ayam tersebut telah mencapai akhir siklus produktif mereka jika berbicara tentang bertelur? Ayam petelur yang sudah habis masa bertelurnya sering disebut dengan beberapa istilah, dan yang paling populer adalah ayam afkir.
Ayam Afkir
Ayam petelur yang masanya telah berakhir atau afkir adalah ayam petelur yang sudah mencapai akhir masa produktif dalam pekerjaannya sebagai penghasil telur. Usia ini biasanya mencapai sekitar 72 hingga 78 minggu, meskipun hal ini bisa berbeda-beda tergantung pada kesehatan dan genetik ayam tersebut.
Adapun ciri-ciri ayam afkir atau ayam petelur sudah habis masa bertelurnya antara lain lesu, warna bulu yang kusam, dan produksi telur yang menurun drastis hingga berhenti. Beberapa peternak kadang memilih untuk menjual ayam ini sebagai ayam potong, sementara yang lain memilih untuk mempertahankan mereka sebagai hewan peliharaan atau bahan studi lebih lanjut.
Kenapa Disebut Ayam Afkir
Istilah ‘afkir’ berasal dari Bahasa Arab yang berarti ‘dibuang’ atau ‘tidak lagi digunakan’. Dalam konteks peternakan, ayam afkir adalah ayam yang sudah tidak lagi bisa dipakai untuk memproduksi telur. Sehingga, mereka seringkali dijual ke pasar untuk konsumsi daging, atau digunakan untuk tujuan penggunaan lainnya.
Penanganan Ayam Afkir
Meski tidak lagi berproduksi, ayam afkir tetap bisa menghasilkan keuntungan jika dikelola dengan baik. Jika dijual sebagai daging, penanganan ayam afkir harus sesuai dengan standar sanitasi dan kesehatan yang baik untuk menjamin kualitas daging ayam. Selain itu, bagi peternak yang memilih membiarkan ayam afkir menjalani sisa hidupnya, masih dibutuhkan perawatan yang baik agar mereka tetap sehat dan tidak menularkan penyakit pada ayam lainnya.
Kesimpulan
Jadi, ayam petelur yang sudah habis masa bertelurnya disebut ayam afkir. Walaupun demikian, ayam afkir bukanlah beban bagi peternak. Sebaliknya, mereka masih bisa memberikan keuntungan dengan berbagai kegunaan alternatif, asalkan dikelola dengan baik dan bijaksana.