Maget memiliki sifat alami untuk menarik objek logam seperti besi. Fisika telah membaginya menjadi dua jenis utama: magnet permanen dan magnet sementara. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:
1. Magnet Permanen
Magnet permanen adalah jenis magnet yang tetap mempertahankan sifat magnetisnya, bahkan setelah dilepaskan dari medan magnet eksternal. Seperti namanya, “permanen” berarti sifat magnetisnya bertahan-lama dan tidak mudah hilang.
Karakteristik Magnet Permanen:
- Mereka dibuat dari bahan yang sangat magnetis seperti besi keras, Nikel dan Kobalt.
- Sifat magnet mereka kuat dan tetap atau permanen.
- Dapat menarik benda logam dari jarak jauh.
- Contoh magnet permanen termasuk magnet Alnico dan magnet Bar.
2. Magnet Sementara
Magnet sementara, di sisi lain, adalah bahan-bahan yang berperilaku seperti magnet permanen ketika mereka berada dalam medan magnet yang kuat, dan mereka kehilangan magnetisme mereka saat medan magnet dihilangkan.
Karakteristik Magnet Sementara:
- Mereka biasanya dibuat dari besi lunak atau baja.
- Sifat magnet mereka lemah dan sementara.
- Hanya mampu menarik benda logam jika berada sangat dekat.
- Contoh magnet sementara termasuk solenoid dan klem listrik.
Kesimpulan
Perbedaan utama antara magnet permanen dan magnet sementara terletak pada kemampuan mereka untuk mempertahankan magnetisme. Magnet permanen mempertahankan sifat magnetisnya tanpa memerlukan medan magnet eksternal, sedangkan magnet sementara membutuhkan medan magnet eksternal dan kehilangan sifat magnetisnya saat medan tersebut dihilangkan.
Oleh karena itu, pemilihan antara magnet permanen atau magnet sementara sangat bergantung pada kebutuhan dan aplikasi spesifik. Misalnya, magnet permanen biasa digunakan dalam pembuatan kompas, pengeras suara, dan mesin listrik, sementara magnet sementara digunakan dalam rel kereta api, penghancur mobil, dan transformator.
