Rasio volume sel darah merah terhadap volume total darah dikenal sebagai ‘hematokrit’ atau hematocrit dalam bahasa Inggris di dalam ilmu kedokteran. Hematokrit adalah ukuran yang digunakan oleh pakar kesehatan untuk menentukan jumlah volume sel darah merah dalam darah seseorang.
Pengertian Hematokrit
Hematokrit adalah tes laboratorium yang mengukur persentase volume darah yang diisi oleh sel darah merah. Tes ini sering kali menjadi bagian dari tes darah lengkap (complete blood count atau CBC) dan digunakan untuk memeriksa kondisi seperti anemia atau penyakit darah lainnya.
Hematokrit juga diukur ketika seseorang menjalani pengujian medis tingkat lanjut, seperti tes darah rutin atau pemeriksaan medis yang dijadwalkan. Pengukuran ini memberikan petunjuk penting tentang kesehatan umum seseorang dan juga bisa menjadi alat diagnose untuk berbagai kondisi kesehatan.
Cara Mengukur Hematokrit
Mengukur hematokrit biasanya melibatkan pengambilan sampel darah, yang kemudian dianalisis dalam laboratorium. Sampel darah kemudian diletakkan dalam tabung sentrifuga dan diputar dengan kecepatan tinggi. Ini menyebabkan darah terpisah menjadi lapisan-lapisan berbeda. Sel darah merah, yang lebih berat, akan tenggelam ke bagian bawah tabung, sementara plasma (bagian cair dari darah) akan berada di bagian atas.
Rasio volume sel darah merah dibandingkan dengan volume total darah kemudian diukur dan dinyatakan sebagai persentase. Misalnya, jika 45% darah terdiri dari sel darah merah, maka hematokrit seseorang adalah 45%.
Pentingnya Hematokrit
Hasil pengukuran hematokrit berdampak besar pada penilaian kesehatan seseorang. Jika hematokrit terlalu rendah, hal ini dapat menunjukkan adanya kondisi seperti anemia, yang dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi, gizi buruk, atau kondisi medis serius lainnya. Sementara jika hematokrit terlalu tinggi, hal ini bisa menjadi tanda dehidrasi atau kondisi lain seperti penyakit paru obstruktif kronis (COPD) atau penyakit jantung.
Hematokrit juga digunakan untuk memantau respons seseorang terhadap pengobatan tertentu, seperti penanganan untuk anemia atau kemoterapi.
Dengan demikian, dengan memahami rasio volume sel darah merah terhadap volume total darah atau hematokrit, kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang keadaan kesehatan seseorang dan juga bisa mendeteksi berbagai kondisi medis yang berpotensi.