Berkas pengangkut adalah jaringan tanaman yang bertanggung jawab atas transportasi air, nutrisi, dan zat-zat lainnya. Ada dua tipe utama dari tumbuhan berbunga, yaitu monokotil dan dikotil, dan masing-masing memiliki susunan berkas pengangkut yang unik pada akarnya.
Monokotil
Monokotil adalah jenis tumbuhan berbunga yang memiliki satu daun kecambah (kotiledon) pada saat berkecambahnya. Sebagian besar spesies monokotil meliputi padi, jagung, bawang putih, dan sebagainya.
Pada tumbuhan monokotil, susunan berkas pengangkut di akar disusun dalam pola lingkaran. Dalam bentuk potongan lintang, jaringan ini tampak seperti sebuah cincin dengan pembuluh xilem dan floem yang tersebar secara merata. Xilem biasanya tersusun dalam bentuk kerucut atau berbagai sektor yang dipisahkan oleh jaringan floem.
Berkas pengangkut pada akar monokotil biasanya diapit oleh parenkim yang berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan. Bersama-sama, mereka membentuk pola yang dikenal sebagai struktur poliark.
Dikotil
Dikotil adalah jenis tumbuhan berbunga yang memiliki dua daun kecambah atau kotiledon. Sebagian besar tumbuhan berbunga adalah dikotil, termasuk bunga matahari, kacang-kacangan, dan pohon oak.
Berkas pengangkut pada akar dikotil disusun dalam pola yang dikenal sebagai bentuk tetrark atau bentuk diark, yang berarti bahwa terdapat empat atau dua kelompok berkas pengangkut. Menyimpang dari pola monokotil, berkas pengangkut pada tumbuhan dikotil disusun dalam pola x.
Pada akar dikotil, xilem biasanya terletak di pusat akar dan dikelilingi oleh floem. Terdapat endodermis yang jelas serta zona perisikel yang luas.
Dalam kedua jenis tumbuhan ini, berkas pengangkut memiliki peran penting dalam transportasi zat-zat penting. Meski memiliki susunan yang berbeda, keduanya efektif dalam melakukan fungsinya masing-masing.
Kesimpulan
Tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki susunan berkas pengangkut yang berbeda pada akarnya, tetapi keduanya berfungsi untuk mengangkut air, nutrisi, dan zat-zat penting lainnya dari akar ke bagian lain dari tumbuhan. Pengetahuan tentang berkas pengangkut ini bisa membantu kita dalam memahami bagaimana tumbuhan memperoleh nutrisi dan bertahan hidup.