Coronavirus, atau yang lebih dikenal dengan COVID-19, telah menjadi sumber isu global sejak pertama kali muncul di kota Wuhan, China, pada akhir tahun 2019. Virus ini termasuk dalam golongan virus RNA beramplop yang menyebabkan berbagai penyakit di hewan dan manusia, mulai dari flu biasa hingga penyakit serius seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh coronavirus:
- Struktur Virus: Virus korona memiliki bentuk seperti mahkota saat dilihat di bawah mikroskop elektron. Bentuk ini terjadi karena tonjolan protein di permukaan luar virus, sehingga memberikan virus nama “korona”, yang berarti mahkota dalam bahasa Latin.
- Ukuran: Virus korona memiliki ukuran yang bervariasi, biasanya berkisar antara 80-120 nanometer dalam diameter.
- Genom RNA: Seperti virus lain dalam keluarga Coronaviridae, COVID-19 adalah virus RNA. Hal ini berarti bahwa virus ini memiliki genom yang terbuat dari asam ribonukleat, bukan asam deoksiribonukleat seperti yang ada di sel manusia.
- Protein Spike: Virus korona memiliki protein “spike” di permukaan mereka yang mirip dengan mahkota. Protein ini memungkinkan virus untuk memasuki sel inang dengan mencengkeram dan merusak membran sel inang.
- Protein Envelope dan Membrane: Selain protein spike, terdapat juga protein envelope dan membrane yang membantu proses infeksi dengan melindungi materi genetik virus.
- Replikasi: Virus korona memasuki sel inang dan mengambil alih mekanisme replikasi sel untuk membuat salinan dirinya sendiri. Proses ini akhirnya menghancurkan sel inang, memungkinkan virus untuk menyebar ke sel lain.
Berikut ini nomor-nomor yang menunjukkan ciri-ciri coronavirus:
- Virus RNA
- Ukuran 80-120 nanometer
- Protein Spike
- Protein Envelope dan Membrane
Dengan mengetahui ciri-ciri ini, kita dapat lebih memahami cara kerja korona dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah penyebarannya.