Paradigma definisi sosial, juga dikenal sebagai konstruksionisme sosial, adalah kajian dalam sosiologi yang menekankan pada peran aktif individu dalam menciptakan realitas sosial mereka sendiri. Paradigma ini menempatkan pengalaman subjektif manusia dan perlakuannya terhadap makna sebagai fokus utamanya.
Makna dalam Paradigma Definis Sosial
Paradigma definisi sosial menekankan premis bahwa makna dan realitas tidak dihasilkan dari alam, tetapi dikonstruksi dan direproduksi melalui interaksi sosial. Ini berarti bahwa kita sebagai individu memainkan peran penting dalam membentuk bagaimana kita memahami dan menafsirkan dunia di sekitar kita.
Peran Interaksi Sosial
Menurut paradigma ini, interaksi sosial memainkan peran sentral dalam proses konstruksi realitas. Bahasa, simbol, gestur, dan komunikasi lainnya adalah cara manusia menciptakan, memodifikasi, dan memahami makna. Dalam upaya untuk menafsirkan dunia, kita membagi pengalaman kita ke dalam kategori dan konsep yang dipahami melalui komunikasi dan interaksi.
Realitas Sebagai Konstruk Sosial
Para peneliti di bidang definisi sosial juga berpendapat bahwa realitas adalah produk dari negosiasi sosial. Ini berarti bahwa kita secara kolektif sepakat tentang apa yang kita anggap sebagai kenyataan. Definisi ini bukanlah hasil dari penemuan alam, tetapi lebih merupakan hasil dari persetujuan bersama.
Implikasi
Implikasi dari paradigma definisi sosial ini adalah bahwa untuk memahami fenomena sosial, peneliti harus mengeksplorasi bagaimana individu dan kelompok membuat dan memahami dunia mereka. Ini melibatkan mengungkap cara orang mengkonstruksi makna, bagaimana interaksi sosial mempengaruhi persepsi ini, dan bagaimana norma dan kepercayaan sosial mempengaruhi proses ini.
Dalam pandangan ini, peneliti bukan lagi pengamat objektif yang mencoba mencari “kebenaran” yang absolut, tetapi lebih merupakan penerjemah yang mencoba memahami bagaimana orang memberikan makna pada dunia mereka. Ini merupakan penekanan utama dari paradigma definisi sosial: memahami dunia dari perspektif orang yang mengalaminya.
Dengan demikian, paradigma definisi sosial memiliki pengaruh yang signifikan dalam dunia sosiologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya, menjejakkan jalan untuk pola pemikiran baru dan pemahaman yang lebih mendalam tentang kompleksitas hubungan manusia dan masyarakat.