Pengangguran adalah masalah sosial yang masih menjadi perhatian utama bagi sebagian besar negara di dunia, termasuk Indonesia. Pengangguran didefinisikan sebagai keadaan di mana seseorang yang mampu dan ingin bekerja tidak mendapatkan pekerjaan. Sementara itu, kriminalitas adalah segala bentuk tindakan yang melanggar hukum dan merugikan individu atau masyarakat. Bagaimana kaitan antara kedua fenomena ini?
Pengangguran dan Stres Ekonomi
Pada dasarnya, pekerjaan tidak hanya menjadi sumber pendapatan, tetapi juga bagian dari identitas seseorang. Oleh karena itu, pengangguran dapat mempengaruhi kesejahteraan individu secara keseluruhan, dari ekonomi sampai psikologis. Inkonsistensi pendapatan akibat pengangguran seringkali menimbulkan stres ekonomi pada individu atau keluarganya. Stres ini bisa memicu perilaku negatif seperti kriminalitas.
Kriminalitas sebagai ‘Jalan Keluar’
Ketika seseorang merasa terdesak atau tidak memiliki pilihan lain, kriminalitas seringkali dilihat sebagai “jalan keluar”. Misalnya, pencurian atau perampokan bisa dianggap sebagai cara mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, narkoba dan perdagangan ilegal lainnya juga bisa menjadi option bagi mereka yang putus asa mencari penghasilan.
Faktor Lain yang Memperkuat Keterkaitan
Penting juga untuk mengingat bahwa selalu ada sejumlah faktor yang mempengaruhi tindakan kriminal. Pengangguran bisa mempengaruhi kriminalitas, tetapi pendidikan, lingkungan, akses ke layanan sosial, dan banyak faktor lain juga berperan. Misalnya, individu yang memiliki akses yang baik ke pendidikan dan pelatihan kerja mungkin kurang mungkin terlibat dalam kriminalitas, meski menganggur.
Kesimpulan
Terakhir, pengangguran dan kriminalitas adalah dua isu sosial yang saling berkaitan. Tingkat pengangguran yang tinggi dapat berpotensi meningkatkan tindak kriminal di suatu masyarakat. Namun, keterkaitan ini tidak sepenuhnya langsung dan dipengaruhi oleh berbagai faktor lain. Pemerintah dan organisasi sosial harus berusaha menangani kedua masalah ini secara bersama-sama, dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja dan juga pemecahan masalah sosial lain yang mungkin mempengaruhi tingkat kriminalitas.