Katabolisme adalah proses di mana sel-sel tubuh kita memecah molekul yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana. Melalui proses ini, energi yang disimpan dalam makanan yang kita konsumsi dapat dilepaskan dan digunakan oleh tubuh kita. Lalu, dalam bentuk apa energi hasil dari katabolisme ini disimpan?
ATP: Mata Uang Energi Sel
Energi yang dihasilkan dari proses katabolisme disimpan dalam bentuk Adenosin Trifosfat atau ATP. ATP adalah molekul yang bertindak seperti mata uang energi dalam semua sel hidup. Saat energi diperlukan untuk melakukan kerja (apakah itu kontraksi otot, sintesis protein, atau transportasi ion melalui membran sel), ATP adalah sumber energi yang digunakan.
ATP dibentuk dengan menambahkan gugus fosfat ketiga ke molekul Adenosin Difosfat (ADP). Energi yang diperlukan untuk penambahan ini berasal dari breakdown molekul seperti glukosa dalam proses katabolik. Begitu ATP terbentuk, energi dapat disimpan hingga sel membutuhkannya.
Mengapa ATP?
Ada beberapa alasan mengapa ATP digunakan sebagai mata uang energi sel. Salah satunya adalah bahwa pelepasan energi dari ATP, yang terjadi saat gugus fosfat ketiga dipisahkan, adalah tepat untuk banyak reaksi kimia yang terjadi dalam sel. Jika pelepasan energi lebih besar dari yang disimpan dalam ATP, bisa jadi ini akan merusak sel dan penggunaan energinya tidak akan efisien.
Selain itu, ATP juga dapat digunakan oleh hampir semua proses dalam sel, memberinya kegunaan yang universal. Dengan kata lain, ATP seperti uang, yang dapat digunakan untuk membeli hampir apa pun.
Seberapa Cepat ATP Digunakan dan Dibuat?
Sel kita menggunakan dan membuat ATP dengan sangat cepat. Estimasi menunjukkan bahwa sel manusia dapat menghabiskan sekitar 10 juta ATP setiap detik. Namun, sel juga membuat ATP dengan laju yang sama cepatnya, sehingga konsentrasi ATP dalam sel tetap konstan.
Kesimpulan
Energi hasil dari katabolisme selalu disimpan dalam bentuk ATP. ATP adalah molekul yang bertindak seperti mata uang energi dalam semua sel hidup, memungkinkan sel untuk menyimpan dan menggunakan energi dengan efisien. Meskipun sel kita menggunakan banyak ATP, mereka juga membuatnya dengan laju yang sama cepatnya, memastikan bahwa ada pasokan energi yang konstan untuk digunakan dalam proses-proses vital.