Diskusi

Ketetapan Allah sejak zaman azali terhadap makhlukNya disebut?

×

Ketetapan Allah sejak zaman azali terhadap makhlukNya disebut?

Sebarkan artikel ini

Ketetapan Allah terhadap makhlukNya sejak zaman azali adalah suatu konsep yang sering mencuat dalam diskusi agama, khususnya dalam konteks Islam. Istilah yang digunakan untuk menggambarkannya adalah “Takdir”. Takdir adalah penentuan atau ketetapan Allah terhadap segala sesuatu yang ada di alam semesta sejak sebelum penciptaannya.

Pengertian Takdir dalam Islam

Berdasarkan bahasa, takdir berarti penetapan atau keputusan. Sedangkan menurut istilah, takdir berarti penetapan Allah Ta’ala sejak zaman azali tentang segala sesuatu menurut ukuran dan batas-batasnya. Takdir merupakan bagian dari aqidah (keyakinan) umat Islam yang harus diyakini dan diterima.

Dalam agama Islam, takdir digambarkan sebagai rahasia Tuhan yang tidak dapat intelegensi manusia aniaya atau batasi. Ini mengacu pada kepercayaan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, baik it bentuknya ucapan atau perbuatan, baik atau buruk, semuanya terjadi menurut pengetahuan, kitabah, kehendak dan penciptaan Allah.

Kategori Takdir

Takdir dalam konsep Islam, biasanya dibagi menjadi dua kategori:

  1. Takdir Muallaq : Yaitu takdir yang bisa berubah dengan doa dan usaha. Contohnya adalah usia seseorang, rezeki, dan lain-lain.
  2. Takdir Mubram : Yaitu takdir yang tidak bisa berubah, seperti tempat dan waktu kelahiran dan kematian.

Takdir dan Hubungannya dengan Kebebasan Manusia

Diskusi tentang takdir sering kali membawa pertanyaan tentang sejauh mana manusia memiliki kebebasan dalam tindakannya. Ada pandangan yang mengatakan bahwa segalanya telah ditentukan oleh Allah, dan ini kadang-kadang diartikan sebagai berarti bahwa manusia tidak memiliki pilihan atau kebebasan.

Namun, ini adalah kesalahpahaman dari konsep takdir. Dalam ajaran Islam, diyakini bahwa sementara Allah mengetahui semua yang akan terjadi, manusia masih memiliki kebebasan untuk memilih tindakannya dan bertanggung jawab atas pilihannya tersebut.

Kesimpulan

Ketetapan Allah sejak zaman azali adalah takdir, mengacu kepada kepercayaan bahwa semua yang terjadi adalah menurut pengetahuan, kemauan, dan penciptaan Allah. Meski begitu, ini tidak menghilangkan konsep kebebasan dan tanggung jawab manusia atas pilihannya. Takdir, dengan demikian, adalah konsep yang rumit dan misterius, memadukan pengetahuan dan kehendak Tuhan dengan usaha dan kebebasan manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *