Budaya

Doa Puasa Senin Kamis Sekaligus Membayar Hutang Puasa Ramadhan

×

Doa Puasa Senin Kamis Sekaligus Membayar Hutang Puasa Ramadhan

Sebarkan artikel ini

Puasa tidak hanya dilakukan saat bulan Ramadhan saja. Sebagai umat muslim, kita juga dianjurkan untuk berpuasa di hari-hari tertentu yang lain, seperti puasa Senin dan Kamis. Puasa ini menjadi amalan sunnah yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak hikmah. Dalam artikel ini, kita akan membahas doa puasa Senin Kamis dan bagaimana puasa ini bisa digunakan untuk membayar hutang puasa Ramadhan.

Berpuasa di Senin dan Kamis: Sebuah Amalan Sunnah

Hampir semua amal ibadah yang ada di dalam Islam memiliki doa dan bacaan khusus, termasuk puasa Senin dan Kamis. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Malaikat mencatat amalan anak Adam pada setiap hari Senin dan Kamis. Pada hari itu, aku ingin dalam keadaan berpuasa ketika amalanku dinaikkan (ke langit).” (HR. An-Nasa’i).

Doa Puasa Senin Dan Kamis

Doa puasa Senin dan Kamis sesungguhnya sama dengan doa puasa pada umumnya. Sebelum memulai puasa sunnah ini kita bisa membaca niat yang berbunyi:

“Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’ fardhi syahri ramadana lillahi ta’ala”.

Artinya: “Saya berniat berpuasa esok hari untuk membayar hutang (puasa) Fardhu Ramadhan karena Allah ta’ala”.

Kemudian saat berbuka puasa, kita juga bisa melafalkan doa yang berbunyi:

“Allahumma laka sumtu, wa bika amantu, wa ‘alaa rizqika afthartu, birahmatika ya arhamar rahimin”.

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dengan rizki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan yang paling penyayang“.

Membayar Hutang Puasa Ramadhan

Jika seseorang tidak dapat melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan karena alasan tertentu seperti sakit, haid, atau nifas, maka dia harus mengganti hari-hari tersebut pada waktu lain di sepanjang tahun. Proses ini dikenal sebagai ‘membayar hutang’ puasa Ramadhan.

Untuk membayar hutang puasa Ramadhan, seseorang bisa saja menggabungkannya dengan puasa Senin dan Kamis. Namun, niatnya tentu saja harus berbeda. Niatnya bisa berbunyi seperti ini:

“Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’ fardhi syahri ramadana lillahi ta’ala”.

Artinya: “Saya berniat berpuasa esok hari untuk membayar hutang (puasa) Fardhu Ramadhan karena Allah ta’ala”.

Setiap ibadah memiliki hikmah dan manfaatnya masing-masing. Begitu pula dengan puasa Senin dan Kamis. Melalui puasa ini, kita belajar untuk mengendalikan nafsu dan melatih diri untuk berempati kepada mereka yang kurang mampu. Jadi, mari kita jadikan puasa ini sebagai rutinitas di hari-hari kita, dan gunakan juga untuk membayar hutang puasa Ramadhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *