Diskusi

Pada Awalnya, Kitab Injil Turun dengan Menggunakan Bahasa Apa?

×

Pada Awalnya, Kitab Injil Turun dengan Menggunakan Bahasa Apa?

Sebarkan artikel ini

Injil, yang menjadi salah satu bagian penting dalam Kitab Suci agama Kristen, adalah dokumentasi hidup, ajaran, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Pada saat pertama kali ditulis, Kitab Injil tidak diturunkan dalam bahasa yang kita kenal saat ini. Lantas, menggunakan bahasa apa Kitab Injil pertama kali diturunkan?

Bahasa asli Kitab Injil

Injil, seperti sebagian besar teks-teks kuno, pertama kali ditulis dalam bahasa yang berbeda dengan bahasa-bahasa modern hari ini. Bagian-barang tertentu dari Kitab Suci ini pertama kali ditulis dalam Bahasa Aram, yang merupakan bahasa ibu Yesus Kristus. Namun, keseluruhan teks dari Injil seperti yang kita kenal saat ini dalam Alkitab, ditulis dalam bahasa Yunani Kuno.

Bahasa Yunani Kuno dipilih karena pada era tersebut, Yunani Kuno adalah bahasa internasional, sama seperti bahasa Inggris di zaman modern saat ini. Bahasa ini begitu populer dan meluas sehingga bahkan banyak orang Yahudi di diaspora menggunakan bahasa Yunani sebagai bahasa sehari-hari mereka.

Kitab-kitab Injil sendiri, yaitu Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes, diyakini ditulis antara 70 M dan 100 M, beberapa dekade setelah kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Para penulisnya menggunakan bahasa Yunani Kuno dalam penulisan mereka.

Transliterasi dan Terjemahan

Sejak pertama kali diturunkan, Kitab Injil telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di seluruh dunia. Terjemahan pertama adalah ke dalam bahasa Latin, yang dikenal sebagai Vulgata, pada abad ke-4 oleh Hieronimus.

Proses penerjemahan ini terus berlanjut hingga hari ini, dan juga melibatkan proses transliterasi, yaitu penulisan suatu bahasa menggunakan alfabet dari bahasa lain. Ini membantu menjadikan pesan Injil lebih mudah diakses dan dipahami oleh berbagai komunitas di seluruh dunia.

Kesimpulan

Dengan demikian, Kitab Injil pertama kali diturunkan dalam bahasa Aram dan Yunani Kuno. Sejak itu, teks-teks tersebut telah diterjemahkan dan ditransliterasikan ke dalam berbagai bahasa di seluruh dunia, memungkinkan umat Kristen dari berbagai latar belakang budaya dan bahasa untuk memahami dan mempelajari ajaran serta pesan yang disampaikan oleh Yesus Kristus melalui Injil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *