Masalah sosial adalah tantangan yang berdampak pada sebagian besar individu dalam suatu masyarakat, dan sebagian besar disebabkan oleh interaksi dan nilai antar manusia yang kompleks. Namun, beberapa penelitian dan bukti empiris menunjukkan bahwa faktor biologis juga berperan dalam terjadinya masalah sosial. Bagaimana dapat terjadi? Artikel ini akan menunjukkan bagaimana faktor biologis mempengaruhi masyarakat dan berpotensi menjadi pemicu masalah sosial.
Faktor Biologis: Apa Itu?
Faktor biologis merujuk pada konsep genetik dan hereditas dari individu, karakteristik fisik, dan fungsi biologis seperti kimia otak dan hormonal. Konsep ini sering diterapkan dalam memahami penyakit, kesehatan mental dan perilaku manusia.
Setiap individu, berdasarkan faktor genetik dan biologisnya, memiliki kapasitas yang berbeda dalam mengatasi stres, bekerja, atau berinteraksi dengan orang lain, dan ini bisa mempengaruhi bagaimana mereka berkontribusi atau bereaksi terhadap masyarakat mereka.
Dampak Faktor Biologis terhadap Masalah Sosial
Berikut adalah beberapa cara faktor biologis mempengaruhi terjadinya masalah sosial:
Kesehatan Mental
Penyakit mental seringkali berakar pada faktor biologis. Schizophrenia, misalnya, sebagian besar disebabkan oleh ketidakseimbangan kimia otak dan faktor genetika. Orang-orang dengan penyakit mental mungkin mengalami diskriminasi dan stigma sosial, yang bisa menambah masalah sosial lain seperti pengangguran, pengucilan, dan bahkan kriminalitas.
Penyakit Menular
Penyakit menular seperti HIV/AIDS dan Covid-19, yang disebabkan oleh faktor biologis, juga menciptakan berbagai masalah sosial. Dalam hal ini, stigma dan diskriminasi bisa muncul terhadap orang-orang yang terinfeksi. Selain itu, ini juga memicu masalah struktural seperti kesenjangan akses terhadap layanan kesehatan, yang mendorong masalah sosial lain seperti kemiskinan dan ketidaksetaraan.
Perilaku Menyimpang dan Kriminalitas
Terkadang, faktor biologis juga digunakan untuk menjelaskan perilaku menyimpang dan kriminalitas. Sejumlah teori telah mengaitkan variasi genetik pada individu dengan agresivitas dan impulsivitas yang berlebihan, yang mungkin berkontribusi pada perilaku antisosial atau bahkan kecenderungan kriminal.
Kesimpulan
Dengan demikian, walaupun masalah sosial terutama dipahami sebagai hasil dari dinamika sosial, penting untuk mempertimbangkan dampak faktor biologis. Ini mencakup cara kita merawat orang-orang dengan kondisi kesehatan mental atau penyakit menular, dan bagaimana kita mendekati masalah seperti kriminalitas dan perilaku menyimpang.
Memahami hubungan antara faktor biologis dan masalah sosial adalah langkah pertama dalam mencari solusi yang lebih inklusif dan holistik untuk mengatasi tantangan-tantangan ini.