Pada zaman kini, ekonomi merupakan kata yang kita gunakan secara luas, berhubungan dengan berbagai aspek seperti pembangunan, produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Namun, kita tidak sering berpikir tentang asal-usul kata “ekonomi” itu sendiri. Faktanya, kata “ekonomi” berasal dari bahasa Yunani bukan dari bahasa Yahudi, yaitu kata “οἰκονομία” (oikonomía), yang memiliki arti yang sangat berbeda dari interpretasi modern kita.
Sejarah Kata Ekonomi
Kata “oikonomía” atau dalam bahasa modern ‘ekonomia’, berasal dari dua kata Yunani, ‘oikos’ yang berarti ‘rumah’ dan ‘nomos’ yang berarti ‘aturan’ atau ‘hukum’. Jadi apabila digabung, ekonomi dalam konteks Yunani kuno berarti ‘aturan rumah tangga’ atau ‘pengelolaan rumah’.
Dalam konteks awal, Ekonomi berfokus pada pengelolaan sumber daya rumah tangga. Hal ini meliputi bagaimana mengatur dan membagikan sumber daya yang ada, serta membuat keputusan mengenai kerja dan konsumsi barang dan jasa dalam rumah tangga.
Ekonomi dalam Konteks Modern
Di zaman modern ini, makna ‘ekonomi’ telah berkembang jauh dari ‘aturan rumah tangga’. Sekarang, ekonomi merujuk kepada ilmu yang mempelajari produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Ekonomi modern mengeksplorasi bagaimana individu, perusahaan, pemerintah, dan negara membuat keputusan tentang cara mengalokasikan sumber daya.
Pemahaman modern tentang ekonomi mencakup berbagai sub-bidang, termasuk ekonomi makro — studi ekonomi dalam skala besar atau umum, dan ekonomi mikro — studi ekonomi dalam skala kecil, individu atau perusahaan.
Kesimpulan
Meskipun variasi dalam konteks dan penggunaan, istilah ‘ekonomi’ tetap merujuk pada pengelolaan sumber daya. Baik itu di tingkat rumah tangga kuno ataupun perekonomian global modern kita, ekonomi adalah tentang membuat keputusan mengenai cara terbaik memanfaatkan sumber daya yang kita miliki. Meski berasal dari bahasa Yunani, bukan Yahudi, pengertiannya tetap universal.