Teks tanggapan kritis adalah jenis penulisan yang menyajikan pandangan penulis tentang topik atau bahan tertentu, kemudian memberikan bukti yang mendukung pandangan mereka. Biasanya, unsur pengamatan, analisis, interpretasi, penilaian, dan reaksi terhadap sebuah isu atau materi hadir dalam teks tanggapan kritis. Berikut adalah beberapa ciri-ciri teks tanggapan kritis
1. Mempunyai Pernyataan Pendapat yang Jelas
Pada teks tanggapan kritis, penulis atau si pemilik pendapat harus menyampaikan pandangannya dengan jelas. Pernyataan pendapat biasanya dilakukan pada awal tulisan dan berfungsi untuk memberikan kerangka berpikir tentang apa yang akan dibahas.
2. Menggunakan Bukti atau Argumentasi
Dalam teks tanggapan kritis, penulis harus memaparkan bukti atau argumentasi yang mendukung pandangannya. Ini bisa berupa data, hasil penelitian, atau referensi dari sumber yang kredibel.
3. Analisis yang Objektif
Selain menyampaikan pendapat, penulis juga harus melakukan analisis objektif tentang topik yang sedang dibahas. Ini berarti penulis harus berusaha untuk melihat isu dari berbagai sudut pandang dan tidak hanya berdasarkan sudut pandangnya saja.
4. Mengandung Evaluasi
Pada teks tanggapan kritis, evaluasi penulis terhadap topik yang dibahas menjadi hal yang penting. Penulis harus menilai apakah argumen yang diberikan dalam topik tersebut valid atau tidak, dan penilaian ini harus didasarkan pada bukti-bukti yang valid dan logis.
5. Memiliki Kesimpulan
Setiap teks tanggapan kritis harus memiliki kesimpulan. Kesimpulan ini harus merangkum argumen penting yang telah dibahas dalam teks dan memberikan pandangan akhir penulis tentang topik tersebut.
Sebagai penulis, sangat penting untuk mengembangkan penulisan tanggapan kritis yang efektif agar bisa menyampaikan pendapat dan argumen dengan jelas dan akurat. Hanya dengan begitu, pembaca bisa memahami pandangan kita dan bisa melakukan refleksi atau diskusi yang konstruktif mengenai topik yang dibahas.