Bani Umayyah adalah sebuah dinasti yang sangat berpengaruh dalam sejarah Islam. Dinasti ini memerintah Kekhalifahan Islam pada tahun 661 hingga 750 Masehi. Bani Umayyah merupakan penguasa kedua dalam sejarah Kekhalifahan Islam setelah Bani Hashim. Namun, apakah kita pernah bertanya, darimana nama ‘Bani Umayyah’ itu berasal? Seperti apa asal usulnya?
Berawal dari Alkitab dan riwayat-riwayat sejarah Arab, nama Bani Umayyah ini berasal dari nama nenek moyang mereka, yaitu Umayyah bin Abd Shams. Itulah sebabnya mereka disebut Bani Umayyah, yang berarti “anak-anak Umayyah”. Bin di dalam nama mereka berarti “anak dari”, jadi Umayyah bin Abd Shams secara harfiah berarti “Umayyah, anak dari Abd Shams”.
Umayyah bin Abd Shams adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam awal. Dia dikenal sebagai seorang yang bijaksana dan berpengaruh. Seperti kebanyakan orang Arab pada masa itu, Umayyah adalah seorang pedagang yang sukses dan dia menggunakan kekayaan tersebut untuk membantu masyarakat. Dalam banyak hal, Umayyah bin Abd Shams adalah tonggak sejarah penting yang menjembatani antara zaman prasejarah dan sejarah Islam.
Namun, meskipun nenek moyang mereka, Umayyah bin Abd Shams dikenal sebagai seorang yang berbudi luhur, keberadaan Dinasti Bani Umayyah sendiri di dalam sejarah Islam sering menimbulkan perdebatan. Ini disebabkan oleh beberapa kebijakan dan aksi yang mereka lakukan selama memerintah yang seringkali merugikan rakyat dan bertentangan dengan ajaran Islam.
Namun begitu, sejarah adalah saksi bagaimana mereka berhasil membangun dan mempertahankan Dinasti Bani Umayyah selama hampir satu abad. Untuk memahami sejarah Islam dan perkembangannya, memahami latar belakang dan sejarah Bani Umayyah adalah hal yang penting dan perlu dilakukan. Seperti pepatah, “Untuk melihat ke depan, kita mesti memahami masa lalu”. Dan Bani Umayyah, dengan segala kontradiksi dalam sejarah mereka, adalah bagian integral dari masa lalu tersebut.