Dalam ilmu kimia, pemahaman tentang elektrolit dan ion sangat penting. Oke, mari relevankan pertanyaan ini dengan konteks. Pertanyaannya adalah: “Kelompok manakah yang merupakan elektrolit dan berikatan ion?”
Elektrolit: Pengertian dan Jenis
Elektrolit adalah bahan yang dapat menghantarkan listrik. Ini terjadi karena adanya ion positif dan negatif bebas yang bergerak dalam bahan tersebut. Ada dua jenis utama elektrolit: elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Elektrolit kuat adalah bahan yang sepenuhnya ionisasi ketika dilarutkan dalam air, menciptakan solusi yang sangat konduktif. Sebaliknya, elektrolit lemah hanya sebagian ionisasi, menghasilkan solusi dengan konduktivitas listrik yang lebih rendah.
Contoh elektrolit kuat meliputi asam sulfat (H2SO4), asam klorida (HCl), dan sodium chloride (NaCl). Elektrolit lemah meliputi asam asetat (CH3COOH) dan amonia (NH3).
Ikatan Ion: Pengertian dan Contoh
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk antara dua atom ketika satu atom memberikan elektron kepada atom lain. Dalam kata lain, ikatan ini terjadi ketika ada pertukaran elektron sehingga satu atom menjadi positif (kation) dan yang lain menjadi negatif (anion). Ikatan ion terbentuk antara logam dan non-logam. Logam menjadi donor elektron, sementara non-logam menjadi penerima elektron.
Contoh ikatan ion meliputi sodium chloride (NaCl), dimana logam soduim (Na) memberikan elektron ke non-logam klorida (Cl), dan magnesium oxide (MgO), dimana magnesium (Mg) memberikan dua elektron ke oksigen (O).
Kesimpulan: Kelompok Elektrolit Berikatan Ion
Dalam konteks pertanyaan, kelompok yang merupakan elektrolit dan berikatan ion adalah senyawa-senyawa ion, sebagian besar merupakan senyawa anorganik seperti garam dan beberapa asam dan basa. Contoh yang paling tepat adalah NaCl atau garam dapur. Dalam bentuk padat, ion-ion nya tersusun dalam struktur kisi dan tidak bebas bergerak sehingga tidak menghantarkan listrik. Namun, ketika dilarutkan dalam air atau dilelehkan, ion-ion dalam NaCl bebas bergerak dan ini membuat larutan atau lelehan NaCl menjadi konduktif, dan karena itu, NaCl berfungsi sebagai elektrolit.
Senyawa ion lainnya yang juga termasuk elektrolit kuat meliputi KBr, MgSO4, dan sebagainya. Senyawa ini, saat dilarutkan dalam air, menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas dan oleh karena itu menghantarkan listrik.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua senyawa ion adalah elektrolit. Beberapa senyawa, meski memiliki ikatan ion, tidak larut dalam air dan oleh karena itu tidak dapat menghasilkan ion-ion yang bebas bergerak. Contoh dari ini meliputi BaSO4 dan AgCl.