Ubur-ubur dan Obelia termasuk dalam kelompok Cnidaria, sebuah filum yang berisi sejumlah besar spesies air asin dan air laut. Beberapa dari ciri utama mereka adalah tubuh yang predominan terbuat dari air, memiliki bentuk simetri radial, dan kemampuan untuk berkembang biak secara seksual dan aseksual. Berkembang biak secara vegetatif adalah metode aseksual yang mereka gunakan. Ini berarti bahwa mereka berusaha memperbanyak diri tanpa menggunakan proses seksual tradisional yang melibatkan persatuan dua sel gamet, sebuah proses yang kita lihat di sebagian besar hewan.
Bagaimana Proses Berkembang Biak Secara Vegetatif pada Ubur-Ubur dan Obelia?
Kita mungkin mengasumsikan dari cara berkembang biak pada sebagian besar hewan bahwa prosesnya biasanya melibatkan dua induk yang berbeda jenis kelamin. Namun, pada obelia dan ubur-ubur, ini bukanlah satu-satunya metode perkembangbiakan yang mereka lakukan. Mereka juga memiliki prosedur yang dikenal sebagai “metagenesis.” Metode ini melibatkan tahap yang dikenal sebagai polip (sesi hidup diam) dan medusa (sesi hidup bebas berenang). Ada perubahan dari polip menjadi medusa dalam siklus hidup mereka.
Pada tahap polip, organisme ini duduk diam dan mulai tumbuh seperti tanaman, menghasilkan tunas-tunas baru. Ini disebut juga sebagai bentuk perkembangbiakan vegetatif. Nah, apa maksudnya?
Ini berarti, setelah mencapai tahap tertentu dalam perkembangannya, obelia dan ubur-ubur memiliki kemampuan untuk memisahkan sebagian dari tubuh mereka dan membiarkannya tumbuh menjadi hewan lain yang serupa. Proses ini dikenal juga sebagai gemmation atau tunas. Dalam hal ini, pemisahan bukanlah hasil dari kerusakan atau pemotongan, tetapi ubur-ubur dan obelia sebenarnya memproduksi bagian baru tubuh mereka, complete dengan struktur dan fungsi yang diperlukan.
Hal yang menarik, setiap tunas yang dipisahkan akan tumbuh menjadi organisme yang individu dan menyelesaikan tahap berikutnya dari siklus hidup mereka sebagai medusa, dimana akan berkembang biak secara seksual melalui proses pembuahan untuk menghasilkan polip baru, dan siklusnya berulang kembali.
Jadi, Jawabannya Apa?
Ubur-ubur dan obelia memperbanyak diri melalui perkembangbiakan vegetatif dengan cara memproduksi tunas-tunas baru dari tubuh mereka di tahap polip. Ini memungkinkan organisme tersebut membagi dirinya menjadi banyak individu yang genetis identik. Siklus hidup ini memungkinkan mereka untuk memanfaatkan strategi perkembangbiakan aseksual selain metode perkembangbiakan seksual tradisional, dan memungkinkan mereka untuk bertahan dan beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.