Pak Raden, seorang petani di sebuah desa kecil, dikenal memiliki Tanaman Jambu Air A yang rasanya amat manis dan berbuah lebat. Setiap musim berbuah tiba, penduduk desa membanjiri kebun Pak Raden untuk mencicipi jambu airnya yang terkenal tersebut. Sayang sekali, ketika musim berbuah, pohon jambu air Pak Raden roboh.
Tidak jauh dari rumah Pak Raden, tinggalah tetangganya Pak Aryo. Ia memiliki Tanaman Jambu Air B yang berbatang besar dan berakar kuat. Meskipun buahnya tidak seberlimpah pohon jambu air Pak Raden, pohon tersebut tetap berdiri kokoh meskipun dihantam badai sekalipun.
Mengingat peristiwa tersebut, timbul pertanyaan di benak kita, “Bagaimana cara menghasilkan pohon jambu air yang berbatang kokoh, berbuah manis dan lebat?” Ada beberapa cara perkembangbiakan yang bisa dilakukan.
- Perbanyakan dengan Biji: Cara ini kerap dilakukan banyak petani. Jambu air dikembangbiakkan dengan biji yang ada di dalam buahnya. Sayangnya, cara ini kurang efektif karena dapat memakan waktu yang lama hingga tanaman tumbuh dan berbuah. Lagipula, biji-biji tersebut tidak selalu bisa mempertahankan kualitas buah induknya.
- Perbanyakan dengan Cangkokan: Dengan cangkokan, kita bisa memastikan buah yang dihasilkan nanti setara dengan kualitas dan kuantitas buah dari pohon induk. Metode ini juga mempercepat proses pertumbuhan dan pembuahan pohon jambu air.
- Perbanyakan dengan Enten atau Okulasi: Dalam metode ini, ranting atau tunas yang memiliki buah berkualitas diambil dari pohon A (jambu air Pak Raden) dan dipasangkan pada batang atau akar pohon B (jambu air Pak Aryo) yang kuat.
Cara perkembangbiakan yang terakhir inilah yang mampu menghasilkan pohon jambu air yang berbatang kokoh, berbuah manis dan lebat. Melalui metode enten atau okulasi, kita bisa menggabungkan kelebihan tanaman jambu air A milik Pak Raden dan tanaman jambu air B milik Pak Aryo. Hasilnya adalah pohon jambu air dengan buah lezat, berlimpah ruah, dan batang yang kokoh dan berakar kuat.
Jadi, jawabannya apa? Kombinasi antara kualitas buah dan kekuatan batang dan akar melalui metode perkembangbiakan enten atau okulasi. Dengan demikian, kita tidak hanya mendapatkan buah yang lezat dan berlimpah ruah, tetapi juga pohon yang kuat yang dapat bertahan dalam berbagai kondisi cuaca.