Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang berperan penting dalam pembentukan karakter dan identitas negara. Mereka yang sedang mendalami pendidikan sangat menentukan arah dan identitas bangsa di masa depan, termasuk dalam mengapresiasi dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan sekolah. Salah satu bentuk konkret dari penghayatan nilai tersebut adalah melalui pengamatan berbagai simbol, tanda, dan ekosistem yang ada di sekitar sekolah.
Sebagai bagian penting dari masyarakat, mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan pemahaman yang kritis terhadap berbagai elemen di lingkungan sekolah, termasuk perlambangan dan simbol yang ada. Keberadaan berbagai simbol dan tanda tersebut sering kali merepresentasikan identitas, nilai, dan pandangan yang dianut oleh sekolah tersebut. Mengerti makna dari simbol dan tanda ini tentunya bisa mendukung mahasiswa dalam memahami dan menghayati nilai-nilai utama dalam konsep ‘Kebhinekatunggalikaan’.
Beberapa sekolah di Indonesia bahkan secara aktif menggunakan simbol dan tanda ini sebagai media untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila, pilar fundamental yang menguatkan identitas manusia Indonesia. Implementasi ini bisa berbentuk apapun, mulai dari bendera, emblem, hingga sistem penilaian yang mendorong penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa, yang memiliki peran strategis di masyarakat, perlu meningkatkan pemahaman mereka tentang simbol-simbol ini. Dengan pengetahuan dan peningkatan pemahaman ini, mereka dapat menyumbangkan pemikiran serta kritikan konstruktif bagi sekolah, pendidikan, dan masyarakat luas, dan secara simultan mendukung peran sekolah dalam memperkuat nilai Pancasila dan identitas bangsa.
Namun, kemampuan untuk melakukan hal ini tidak datang dengan sendirinya. Mahasiswa perlu dicetak dan diberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan mereka dalam memahami dan mengevaluasi simbol dan tanda di lingkungan sekolah. Proses belajar ini penting agar setiap penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila tidak hanya menjadi pemahaman teoretis, tetapi juga dapat dipraktikkan dalam kehidian sehari-hari, mempengaruhi tingkah laku dan pemikiran.
Seiring dengan penghayatan nilai-nilai Pancasila, identitas manusia Indonesia pun semakin kuat dan bermakna. Dengan demikian, peran mahasiswa dalam proses belajar mengajar sangatlah penting, karena melalui proses tersebut, mereka menjadi agen perubahan yang mengedepankan nilai-nilai luhur Pancasila, dan berkontribusi membangun karakter bangsa yang kuat dan beraneka ragam, melalui pemahaman mendalam terhadap ‘Kebhinekatunggalikaan’.
Jadi, jawabannya apa? Peran dan kontribusi mahasiswa dalam mengobservasi dan memahami makna simbol dan tanda di sekolah memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang penghayatan nilai-nilai Pancasila. Kehadiran mereka tidak hanya memberikan warna di dunia pendidikan, tetapi juga berperan dalam membentuk karakter dan identitas manusia Indonesia melalui pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila dan Kebhinekatunggalikaan. Selain itu, sehingga meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap nilai-nilai luhur yang ada dalam Kebhinekatunggalikaan dan Pancasila adalah esensi membangun identitas manusia Indonesia yang kokoh dan bermartabat.