Obligasi PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dengan kode GGRM 01 memang menarik perhatian banyak investor. Obligasi ini memiliki nilai nominal Rp1.000.000 per lembar, jatuh tempo pada 30 Juni 2021, dan membayar kupon sebesar 5,60% setahun. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang obligasi ini dan menentukan hasil sekarang (yield) dari obligasi ini.
Nilai Nominal dan Kupon
Nilai nominal adalah harga pokok suatu obligasi, dalam kasus ini adalah Rp1.000.000 per lembar. Obligasi ini juga membayar kupon sebesar 5,60% setahun, yang berarti pemegang obligasi akan menerima pembayaran bunga sebesar Rp56.000 (5,60% x Rp1.000.000) per lembar setiap tahun hingga jatuh tempo.
Harga Pasar dan Yield Obligasi
Harga pasar obligasi adalah harga yang harus dibayarkan investor jika ingin membeli obligasi tersebut di pasar sekunder. Saat ini, harga pasar obligasi GGRM 01 adalah 102,40 poin atau Rp1.024.000. Dengan harga ini, kita dapat menghitung yield obligasi.
Perhitungan Yield
Yield obligasi adalah tingkat pengembalian yang akan diterima oleh investor jika mereka membeli obligasi dengan harga pasar saat ini dan menyimpannya hingga jatuh tempo. Yield ini bisa dihitung dengan rumus berikut:
Yield = Kupon / Harga Pasar x 100%
Menggunakan data yang kita miliki, kita dapat menghitung yield obligasi GGRM 01:
Yield = Rp56.000 / Rp1.024.000 x 100%
Yield ≈ 5,47%
Dengan demikian, hasil sekarang (yield) dari obligasi PT Gudang Garam Tbk dengan kode GGRM 01 adalah sekitar 5,47%. Artinya, investor yang membeli obligasi ini dengan harga pasar saat ini dan menyimpannya hingga jatuh tempo akan menerima tingkat pengembalian sebesar 5,47% setahun.
Kesimpulan
Investor yang tertarik membeli obligasi GGRM 01 akan menemukan bahwa tingkat pengembalian saat ini yang ditawarkan sebesar 5,47% setahun. Sebagai investor, Anda harus mengevaluasi tingkat pengembalian ini dan membandingkannya dengan investasi lain yang tersedia di pasar.
Selalu penting untuk selalu mempertimbangkan risiko yang terkait dengan investasi dalam obligasi, seperti risiko gagal bayar (default risk) dan risiko suku bunga (interest rate risk). Sebelum mengambil keputusan investasi, pastikan untuk melakukan penelitian yang komprehensif dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan jika perlu.