Jepara Jaya Furniture adalah perusahaan mebel yang berbasis di Sleman, Yogyakarta. Perusahaan ini memiliki spesialisasi dalam produksi furnitur berkualitas tinggi yang terbuat dari gelondongan kayu Jati. Seperti yang dijelaskan dalam judul, bahan baku utama dari produksi perusahaan ini adalah kayu Jati, dan perusahaan ini membeli sebanyak 10.000 gelondongan setiap tahun agar memenuhi kebutuhan produksinya.
Supply Chain Perusahaan
Perusahaan menginvestasikan sejumlah besar dana untuk memastikan suplai bahan baku yang berkesinambungan. Suplai yang konsisten memungkinkan mereka untuk memproduksi furnitur mebel berkualitas tinggi yang konsisten. Kayu Jati dipilih karena kualitas dan ketahanannya yang tinggi, menjadikannya bahan material yang sempurna untuk berbagai jenis furnitur.
Setiap kali Jepara Jaya Furniture melakukan pemesanan kayu Jati, mereka menghabiskan sebesar Rp500.000 untuk biaya pemesanan. Ini merupakan investasi yang cukup besar, namun perusahaan menganggapnya sebagai biaya operasional yang diperlukan untuk menjamin kelancaran produksi mereka.
Penyimpanan Bahan Baku
Tidak hanya biaya pemesanan yang perlu diperhatikan dalam operasional sebuah perusahaan. Dalam skenario ini, penyimpanan gelondongan kayu Jati juga menjadi pertimbangan penting. Setiap unit kayu Jati membutuhkan biaya penyimpanan sebesar Rp40.000.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena perlu memastikan penyimpanan yang tepat untuk menjaga kualitas bahan baku tersebut. Jika penyimpanan kurang tepat, maka kualitas atau usia pakai kayu bisa menurun.
Penutup
Mengelola supply chain dalam industri mebel bukanlah tugas yang mudah. Jepara Jaya Furniture telah berinvestasi dalam mendapatkan dan menyimpan kayu Jati berkualitas tinggi untuk produksi furnitur mereka dan berkomitmen untuk mempertahankan standar kualitas tinggi ini dalam setiap produknya.
Biaya operasional merupakan faktor penting yang harus dikelola dengan bijak oleh perusahaan. Meskipun biaya pemesanan dan penyimpanan bisa tampak tinggi, namun itu semua dapat ditekan dan diatur agar bisa dicapai efisiensi yang maksimal dan menyebabkan peningkatan produktivitas.