Fisika sebagai satu ranah ilmu pengetahuan alam yang menelaah tentang benda dan interaksi antar energi dan materi, memerlukan pemahaman mendalam dan pengetahuan faktual yang berterminologi khusus. Keunikan ini membuat fisika bukan hanya sekadar kumpulan pengetahuan atau prinsip-prinsip yang harus diterima begitu saja, tetapi lebih ke arah bagaimana individu atau ilmuwan fisika memahami dan menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Hal pertama dan sangat penting yang mempengaruhi ilmuwan fisika adalah dorongan kuat untuk mengetahui dan memahami lebih banyak tentang alam semesta. Rasa ingin tahu ini menjadi dorongan untuk terus menerus bertanya, mengajukan hipotesis, dan melakukan percobaan dalam rangka mencari jawaban. Semakin banyak pertanyaan yang diajukan, semakin banyak pengetahuan baru yang akan ditemukan.
Rasa Percaya Diri dan Sikap Disiplin
Sikap dan nilai yang kedua dan ketiga ini biasanya berjalan bersama. Seorang ilmuwan fisika harus percaya pada kemampuannya sendiri untuk menemukan sesuatu yang baru atau memahami suatu konsep yang sulit. Disamping itu, perlu adanya sikap disiplin yang tinggi untuk menerapkan metode ilmiah secara konsisten. Disiplin membantu mereka untuk tetap fokus dalam mencari jawaban dari pertanyaan yang diajukan.
Obyektivitas dan Kejujuran
Sebagai ilmuwan, obyektifitas dan kejujuran adalah dua aspek penting. Menjadi obyektif berarti menjaga agar penilaian dan kesimpulan tidak dipengaruhi oleh bias pribadi atau prasangka. Kejujuran berarti dengan berani mengakui bahwa hasil dari sebuah eksperimen atau penemuan tidak selalu akan mendukung hipotesis atau harapan awal.
Mau Mendengar Pendapat Orang Lain
Ilmuwan fisika memahami bahwa pengetahuan datang dari berbagai sumber dan dapat dipengaruhi oleh berbagai sudut pandang. Mereka terbuka untuk menerima masukan dan pandangan lain, serta berani untuk mengubah pandangan dan pemahaman mereka jika bukti baru memang membawa ke arah yang demikian.
Keseluruhan elemen ini mendukung gagasan bahwa fisika bukan hanya tentang pengetahuan, tapi juga tentang proses. Seorang ilmuwan fisika harus memiliki sikap-sikap dan nilai-nilai tertentu untuk dapat sukses dalam upayanya mencari dan memahami pengetahuan baru. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa inilah ciri hakikat fisika dalam melakukan kegiatan ilmiah.