Ilmu

Ada Seorang Pedagang Menjual Jambu seharga Rp 15.000/Kg. Di dalam Tokonya terdapat 6 Dus dan dalam Setiap Dus Berisi 5 Kg Jambu. Dua Bekas Tempat Jambu Itu Masih Bisa Dijual Lagi dengan Harga Rp 2.000/Dus. Berapakah Uang Hasil Penjualan Seluruh Jambu dan Dus Tersebut?

×

Ada Seorang Pedagang Menjual Jambu seharga Rp 15.000/Kg. Di dalam Tokonya terdapat 6 Dus dan dalam Setiap Dus Berisi 5 Kg Jambu. Dua Bekas Tempat Jambu Itu Masih Bisa Dijual Lagi dengan Harga Rp 2.000/Dus. Berapakah Uang Hasil Penjualan Seluruh Jambu dan Dus Tersebut?

Sebarkan artikel ini

Industri penjualan buah, khususnya jambu, di Indonesia merupakan industri yang baik. Berbicara tentang jambu, kita bisa merefleksikan ke sebuah situasi tertentu dimana seorang pedagang menjual jambu di toko mereka. Dalam konteks ini, pedagang tersebut menjual jambu dengan harga Rp 15.000 per kilogram.

Di dalam tokonya, terdapat enam dus jambu. Setiap dus berisi lima kilogram jambu. Ini berarti total jambu yang dimiliki oleh pedagang tersebut adalah 30 kilogram (6 dus x 5 kg per dus). Jika dia menjual semua jambu tersebut dengan harga Rp 15.000 per kilogram, maka total pendapatan dari penjualan jambu tersebut akan menjadi Rp 450.000 (30 Kg x Rp 15.000 per Kg).

Selain jambu, pedagang tersebut juga bisa mendapatkan keuntungan tambahan dari penjualan dus yang digunakannya untuk jambu tersebut. Dalam kasus ini, dia memiliki dua dus bekas jambu yang bisa dijual kembali dengan harga Rp 2.000 per dus. Dengan demikian, pendapatan tambahan dari penjualan dus tersebut adalah Rp 4.000 (2 dus x Rp 2.000 per dus).

Jika kita menjumlahkan total penjualan jambu dan dus, hasil penjualan total yang didapatkan oleh pedagang tersebut adalah Rp 450.000 (dari penjualan jambu) ditambah dengan Rp 4.000 (dari penjualan dus), yang berarti hasil total penjualan seluruh jambu dan dus tersebut adalah Rp 454.000.

Jadi, pedagang tersebut dapat mendapatkan total Rp 454.000 dari penjualan kombinasi antara jambu dan dus bekas jambunya. Ini adalah contoh bagaimana pedagang bisa memanfaatkan setiap aset yang mereka miliki untuk menghasilkan pendapatan, bahkan dari benda sepele seperti dus bekas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *