Pendidikan di zaman modern ini telah mengalami banyak perubahan dan tantangan. Seiring kemajuan teknologi, cara belajar pun semakin beragam. Salah satunya adalah munculnya pembelajaran mandiri lewat internet. Hal ini menyebabkan banyak anak merasa bisa belajar tanpa bantuan guru. Namun, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Keberadaan dan peran guru dalam proses pendidikan sangat penting dalam menentukan keberkahan ilmu yang didapatkan. Berikut contoh-contoh kasus di mana anak yang tidak menghiraukan adab terhadap guru dan tidak mendapat keberkahan ilmu.
Contoh 1: Tidak Menghargai Waktu Guru
Salah satu contoh yang bisa kita temui adalah anak yang tidak menghargai waktu guru. Seorang siswa sering terlambat dalam mengikuti pembelajaran online dan tidak menanyakan isi materi yang dia lewatkan langsung kepada guru, malahan menanyakan kepada temannya. Hal ini membuat guru merasa tidak dihargai dan siswa tersebut tidak mendapat keberkahan ilmu.
Contoh 2: Kurang Integrasi Sosial dan Emosional
Banyak siswa yang hanya mengandalkan pembelajaran dari internet, sering kali mengabaikan aspek sosial dalam proses pendidikan. Mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan empati dan pengertian tentang perasaan orang lain, karena tidak terbiasa berkomunikasi langsung dengan guru dan teman-temannya. Dampaknya, mereka sulit mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting dalam keberhasilan hidup.
Contoh 3: Kurang Peperiksaan Yang Objektif
Saat anak hanya belajar dari sumber informasi yang didapatkan secara daring, mereka tidak mendapat penilaian objektif tentang kemampuan mereka. Guru memiliki peran penting dalam mengevaluasi dan memberikan umpan balik mengenai pencapaian siswa. Dengan sikap tidak menghiraukan adab terhadap guru, siswa tidak mendapat penilaian yang objektif dan tidak tahu persis kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.
Contoh 4: Kesulitan Menghadapi Tantangan
Anak yang belajar secara individual melalui internet sering kali tidak terbiasa untuk berkolaborasi dan menghadapi tantangan bersama. Ketika menghadapi suatu masalah, mereka cenderung mencari jawaban dari internet langsung, bukan mengajukan pertanyaan atau berdiskusi dengan guru. Hal ini membuat mereka tidak terlatih untuk menghadapi tantangan yang nyata.
Kesimpulan
Penting bagi anak untuk menghargai dan menghormati peran guru, meskipun mereka merasa bisa belajar secara mandiri melalui internet. Keberkahan ilmu tidak hanya didapat dari materi yang dipelajari, tetapi juga dari sikap yang baik dan interaksi yang harmonis antara anak dan guru. Anak yang menghiraukan adab terhadap guru akan mendapat keberkahan ilmu yang bermanfaat dalam hidup mereka.