Kehidupan bernegara adalah konsep yang kompleks yang membutuhkan struktur dan pedoman yang jelas untuk dapat berfungsi dengan efisien dan efektif. Pedoman ini biasanya ditemukan dalam bentuk dasar negara, konsep fundamental yang memberikan landasan filosofis dan operasional bagi seluruh mekanisme dan struktur pemerintahan dan masyarakat di sebuah negara.
Dasar negara menjadi petunjuk dasar dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara yang mencakup konsep dan prinsip yang menjadi panduan dalam pengambilan keputusan. Mulai dari tatanan hukum, sistem pemerintahan, hingga hak dan kewajiban warganya. Dasar negara memberikan gambaran bagaimana suatu negara hendak dijalankan dan dikelola.
Bagaimana jika suatu negara tidak memiliki dasar negara? Apa yang mungkin terjadi? Berikut beberapa kemungkinan yang mungkin terjadi:
1. Kurangnya Konsistensi dalam Kebijakan
Tanpa dasar negara sebagai pedoman, pemerintah mungkin akan sulit untuk menciptakan dan menjalankan kebijakan secara konsisten. Dasar negara memberikan kerangka kerja bagi pembuat kebijakan untuk merujuk dan memastikan bahwa keputusan yang mereka ambil sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan oleh negara tersebut.
2. Konflik dan Ketidakstabilan
Tanpa adanya dasar yang jelas, negara dapat menjadi rawan konflik internal dan eksternal. Hal ini terjadi karena ketidakjelasan dalam peran dan tanggung jawab antara berbagai lembaga dan sektor di masyarakat dapat menciptakan gesekan dan konflik.
3. Munculnya Masalah Legal
Tanpa dasar statehood, masalah hukum dapat muncul. Misalnya, jika tidak ada dasar negara, pertentangan antara hukum dan aturan yang berbeda dalam suatu negara dapat menjadi pertanyaan yang sulit untuk dijawab.
Oleh karena itu, penting bagi suatu negara memiliki dasar negara sebagai pedoman dalam hidup bernegara. Dengan dasar yang jelas ini, negara dapat memiliki sistem hukum dan pemerintahan yang stabil, konsisten, dan adil bagi semua warganya.