Musibah dan bencana alam merupakan suatu hal yang tak terduga dan dapat terjadi kapan saja. Seperti yang baru-baru ini terjadi, dimana suatu wilayah terpaksa harus berhadapan dengan musibah banjir yang cukup besar.
Wilayah Terdampak dan Kondisi Saat itu
Wilayah yang terkena banjir memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak, salah satunya adalah saudara dari Bu Anita. Baldat yang biasanya tenang dan damai, tiba-tiba menjadi lautan luas tak bertepi. Air yang meluap dari sungai setempat tidak hanya membawa dampak pada pemukiman, tetapi juga infrastruktur penting seperti jalan raya dan fasilitas umum lainnya.
Kabar dari Wilayah Terdampak
Di tengah ketidakpastian dan kekhawatiran yang dirasakan oleh banyak orang, termasuk Bu Anita, tiba kabar yang ditunggu-tunggu. Kabarnya berasal dari saudaranya yang berada di wilayah terdampak banjir tersebut. Dia mendapatkan kabar bahwa saudaranya selamat dari musibah tersebut. Kabar ini bukan hanya membawa rasa lega, tetapi juga harapan baru bagi semua orang yang terlibat.
Sujud Syukur Bu Anita
Mendengar bahwa saudaranya berhasil selamat dari musibah tersebut, Bu Anita tidak bisa menahan perasaan syukurnya. Dia kemudian melakukan sujud, sebagai ungkapan rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan.
Simmelan di posisi tertinggi dengan wajah membungkukkan kepala ke tanah, melukiskan gambaran penyerahan total Bu Anita kepada Tuhan. Dalam sujud tersebut, Bu Anita merasakan kedamaian dan pengakuan bahwa hanya kepada-Nyalah tempat berlindung dan mengharap.
Penutup
Setiap bencana datang dengan cara yang berbeda. Ada yang datang tiba-tiba dan ada juga yang lambat tapi pasti. Namun, apa pun cara mereka datang, kita harus siap menghadapinya. Kita harus selalu berdoa agar kita dan semua orang yang kita cintai tetap selamat.
Akhirnya, setelah semua yang telah dilewati, apa yang bisa kita lakukan adalah bersyukur. Sama seperti Bu Anita yang sujud syukur setelah mendengar kabar bahwa saudaranya selamat dari banjir.