Lampu pijar adalah alat yang umum digunakan dalam berbagai bidang, baik itu di rumah, kantor, ataupun industri. Lampu ini menerima arus listrik dan kemudian memancarkan energi dalam bentuk cahaya. Oleh karena itu, pengetahuan tentang bagaimana lampu pijar berinteraksi dengan berbagai jenis tegangan sangatlah penting.
Pada suatu kondisi, lampu pijar dihubungkan dengan tegangan DC (Direct Current) atau arus searah sebesar 12 V dan dialiri arus sebesar 0,2 A. Dalam kondisi lain, jika lampu tersebut dihubungkan dengan tegangan AC (Alternating Current) atau arus bolak-balik yang efektifnya 12 V, maka akan dialiri arus yang sama yakni 0,2 A. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Apa itu reaktansi induksi? Mari kita jelajahi topik ini lebih lanjut.
Reaktansi Induksi
Reaktansi Induksi adalah resistansi yang ditimbulkan oleh suatu koil atau induktor terhadap arus bolak-balik (AC). Nilai reaktansi ini bergantung pada freqeuncy (frekuensi) dari arus bolak-balik tersebut. Reaktansi induksi ini ditentukan oleh rumus:
X_L = 2πfL
Dimana:
- X_L adalah reaktansi induksi (dalam ohm),
- π adalah konstanta matematika Pi (sekitar 3,14),
- f adalah frekuensi (dalam hertz),
- L adalah induktansi (dalam henry).
Dalam kasus lampu pijar yang kita bahas, meski berbeda jenis tegangan, baik DC maupun AC efektif 12 V, tetapi arus yang dialiri tetap sama yaitu 0,2 A. Fakta ini menunjukkan bahwa lampu pijar berperilaku hampir sama terhadap kedua jenis tegangan tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa lampu pijar adalah perangkat non-reaktif, artinya tidak memiliki reaktansi induktif. Oleh karena itu, meskipun kita membahas reaktansi induksi dalam konteks ini, hal tersebut sebenarnya tidak berlaku untuk lampu pijar.
Dalam prakteknya, reaktansi induksi akan menjadi pertimbangan penting saat kita berurusan dengan perangkat atau rangkaian yang memiliki elemen reaktif, seperti motor listrik, transformator, dan banyak perangkat elektronik lainnya. Pengetahuan tentang reaktansi induksi dapat membantu kita dalam merancang dan menganalisa sistem listrik kita agar dapat bekerja dengan lebih efisien dan aman.