Sepeda adalah alat transportasi yang sering digunakan oleh berbagai kalangan, terutama siswa. Di masa sekarang, sepeda juga menjadi pilihan transportasi yang populer karena ramah lingkungan dan dapat menjadi alat olahraga yang baik. Artikel ini akan membahas tentang perjalanan seorang siswa yang menggunakan sepeda.
Suatu hari, seorang siswa memutuskan untuk mengayuh sepedanya dari rumah, melaju ke arah timur. Dia melakukan perjalanan ini sejauh 45 kilometer. Ini adalah jarak yang cukup jauh untuk menaiki sepeda, tetapi siswa tersebut tampaknya bersemangat dan kuat. Setelah mencapai titik tujuan, siswa tersebut memutuskan untuk kembali ke rumahnya. Dia mengambil jalur yang sama dengan yang dilaluinya saat ke arah timur.
Kini, pertanyaan yang muncul adalah “Berapa jarak total yang ditempuh oleh siswa tersebut?”
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat sejauh mana siswa tersebut bersepeda untuk mencapai tujuan awalnya, dan kemudian berapa jarak yang harus ditempuhnya untuk kembali ke rumah. Dia telah bersepeda ke arah timur sejauh 45 kilometer, dan kemudian mengayuh sepeda kembali ke rumah dengan jalur yang sama.
Jadi, kita dapat menghitung jarak total dengan menjumlahkan jarak saat siswa tersebut pergi dan kembali. Dengan kata lain, kita menjumlahkan 45 kilometer (jalur pergi) dan 45 kilometer (jalur pulang). Maka, jarak total yang ditempuh siswa tersebut adalah 90 kilometer.
Dengan demikian, siswa tersebut telah bersepeda sejauh 90 kilometer untuk pergi dan kembali dari rumahnya ke arah timur dan sebaliknya. Ini menunjukkan betapa besar usaha dan energi yang dikeluarkan oleh siswa tersebut dalam melakukan perjalanan ini.
Singkatnya, bersepeda dapat menjadi cara yang efisien dan sehat untuk bepergian, meski perlu memperhatikan jarak dan energi yang diperlukan. Perhitungan ini tidak hanya membantu kita memahami perjalanan siswa tersebut, tetapi juga nilai dari bersepeda sebagai sarana transportasi dan kegiatan fisik.