Budaya

Pelanggaran HAM Berat yang Ditentang oleh Nelson Mandela di Afrika Selatan Sebelum Ia Menjabat Presiden adalah Diskriminasi Orang Berdasarkan Warna Kulit atau Ras yang Dikenal dengan

×

Pelanggaran HAM Berat yang Ditentang oleh Nelson Mandela di Afrika Selatan Sebelum Ia Menjabat Presiden adalah Diskriminasi Orang Berdasarkan Warna Kulit atau Ras yang Dikenal dengan

Sebarkan artikel ini

Nelson Mandela, seorang pahlawan dan tokoh Afrika Selatan, terkenal dengan perjuangan dan kemitraannya untuk melawan diskriminasi rasial, yang dikenal dengan Apartheid. Mandela menghabiskan sebagian besar kehidupannya, terutama sebelum menjadi presiden, dalam perjuangan melawan sistem ini yang merupakan pelanggaran HAM berat dan sistematis.

Apartheid

Apartheid diterapkan oleh pemerintah minoritas kulit putih di Afrika Selatan pada periode 1948-1994. Sistem ini memiliki peraturan ketat yang memisahkan kelompok ras secara fisik dan secara hukum. Pemerintah menciptakan hukum dan peraturan yang berbeda untuk masing-masing ras, memberikan keunggulan dan hak istimewa bagi orang kulit putih, sementara menindas kelompok ras lainnya. Salah satu contoh paling nyata adalah penggunaan papan sinyal ‘hanya untuk putih’ dan ‘hanya untuk non-putih’ di tempat umum.

Perjuangan Nelson Mandela

Sejak awal pembentukannya, Nelson Mandela menjadi anggota aktif African National Congress (ANC), sebuah partai politik yang berjuang melawan apartheid. Perjuangan ini mengantarkannya ke penjara selama 27 tahun. Di penjara, ia menjadi simbol nasional dan internasional perlawanan terhadap apartheid.

Sebagai pengacara hak sipil, Mandela memimpin berbagai aksi protes damai dan mogok kerja di seluruh negara. Namun, ketika pemerintah Afrika Selatan masih tidak bergerak, ANC yang dipegang Mandela beralih ke taktik perlawanan bersenjata. Perubahan strategi ini mempercepat penangkapannya pada 1962.

Setelah Bebas

Setelah pembebasannya pada 1990, Mandela berjuang untuk negosiasi damai dengan pemerintah Afrika Selatan, yang akhirnya dikabulkan dan perananya dalam proses ini membawa Mandela dan presiden masa itu, F.W. de Klerk, memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada 1993.

Hasil dari transisi ini adalah pemilihan bebas pertama pada tahun 1994, di mana Mandela terpilih sebagai presiden pertama yang sah di Afrika Selatan. Selama menjabat presiden, Mandela bekerja keras untuk memberantas penyakit apartheid dan membangun masyarakat yang adil dan setara.

Dengan demikian, Nelson Mandela telah turut serta dalam melawan pelanggaran HAM berat berupa diskriminasi rasial dalam sistem apartheid yang berlaku di Afrika Selatan. Perjuangannya, motivasinya, dan dedikasinya selama ini akan selalu memberikan inspirasi bagi generasi berikutnya di seluruh dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *