Globalisasi merupakan fenomena yang sudah lama diperbincangkan oleh banyak orang. Globalisasi tidak hanya mencakup aspek ekonomi, tetapi juga sosial, budaya, dan politik. Di Indonesia, globalisasi juga telah berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat. Salah satu dampak negatif globalisasi yang terjadi di Indonesia adalah hilangnya norma-norma sosial yang selama ini sangat berlaku dan dihargai oleh masyarakat Indonesia.
Pengaruh Globalisasi pada Norma Sosial
Masyarakat Indonesia dikenal memiliki norma-norma sosial yang kuat dan erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, seperti saling menghormati, sopan santun, gotong-royong, tolong menolong, serta menjaga nilai-nilai kekeluargaan. Sayangnya, semakin terbuka dan luasnya interaksi antar masyarakat di berbagai penjuru dunia terutama melalui media sosial dan internet, menjadikan norma-norma sosial ini mulai terkikis.
Beberapa contoh dampak negatif globalisasi dalam bidang norma sosial di Indonesia meliputi:
1. Individualisme
Masyarakat Indonesia yang dulunya dikenal memiliki karakter kolektivisme yang kuat mulai beralih menjadi lebih individualistik dengan adanya globalisasi. Hal ini terjadi karena adanya penyaringan cara pandang dari masyarakat Barat yang menekankan kepentingan diri sendiri. Alhasil, kebiasaan seperti gotong-royong dan tolong menolong mulai terkikis dan terpinggirkan.
2. Konsumerisme
Dampak globalisasi ekonomi yang melanda Indonesia juga memberikan pengaruh pada gaya hidup konsumerisme yang semakin menggurita. Ciri utama konsumerisme adalah adanya kecenderungan untuk mengonsumsi barang-barang dan jasa dengan berlebihan. Pengaruh ini mendorong masyarakat Indonesia yang sebelumnya mementingkan nilai-nilai kebersamaan menjadi lebih mementingkan materi.
3. Perubahan Gaya Komunikasi
Globalisasi membawa perubahan dalam cara berkomunikasi dan bersosialisasi masyarakat Indonesia, terutama melalui penggunaan media sosial dan internet. Dampaknya, gaya komunikasi yang dulunya lebih santun dan sopan menjadi lebih terbuka dan terkesan kurang sopan. Bahkan, tidak jarang ditemukan perdebatan-perdebatan yang terkesan kasar dan jauh dari sopan santun yang seharusnya dilakukan.
4. Pengabaian Nilai-Nilai Tradisional
Dengan maraknya budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia melalui globalisasi, nilai-nilai tradisional yang dulu sangat dijunjung oleh masyarakat Indonesia mulai terabaikan. Hal ini nampak pada penggunaan bahasa daerah yang semakin berkurang, tata cara berpakaian yang mengikuti tren luar negeri, hingga kemeriahan perayaan hari raya tradisional yang semakin menghilang.
Kesimpulan
Dampak negatif globalisasi pada hilangnya norma-norma sosial di Indonesia sejatinya menjadi peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk lebih bijaksana dalam menyaring berbagai informasi dan budaya yang masuk dari luar negeri. Penting bagi masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang kaya dan unik. Dalam menghadapi globalisasi, masyarakat Indonesia harus pandai dalam mengambil sisi positifnya, sekaligus menjaga keutuhan norma-norma sosial yang sudah ada dalam kehidupan bermasyarakat.