Skala Celcius dan skala Fahrenheit adalah dua sistem pengukuran yang digunakan untuk menyatakan suhu. Skala suhu ini memiliki titik referensi berbeda dan caranya menentukan titik terbawah dan titik teratas juga berbeda. Artikel berikut akan menjelaskan lebih lanjut mengenai persamaan dan perbedaan dalam menentukan titik-titik tersebut.
Skala Celcius
Skala Celcius, yang juga dikenal sebagai skala sentigrade, diberi nama berdasarkan nama ilmuwan Swedia, Anders Celsius. Dalam skala ini, titik beku air (dalam tekanan atmosfer normal) ditentukan sebagai 0° dan titik didihnya sebagai 100°.
Skala Fahrenheit
Skala Fahrenheit dinamai sesuai nama penemunya, Daniel Gabriel Fahrenheit, seorang fisikawan Jerman-Polandia. Skala ini menetapkan titik beku air sebagai 32° dan titik didih sebagai 212°.
Persamaan
Titik terbawah dan teratas pada skala Celcius dan Fahrenheit sama-sama merepresentasikan titik beku dan didih air. Meskipun nilainya berbeda, mereka memberikan bacaan suhu yang sama: titik beku air pada skala Fahrenheit juga berarti air membeku di bumi dan hal yang sama berlaku pada skala Celcius.
Perbedaan
Walaupun keduanya menggunakan titik beku dan didih air sebagai acuan, nilai-nilai skala Celcius dan Fahrenheit berbeda. Dalam skala Celcius, titik beku dan titik didih air dipisahkan 100°, sementara pada skala Fahrenheit keduanya dipisahkan sejauh 180°. Selain itu, skala Celcius dimulai dari 0° untuk titik beku, sementara Fahrenheit dimulai dari 32°.
Kesimpulan
Pada skala Celcius dan Fahrenheit, cara menentukan titik terbawah dan titik teratas memiliki persamaan dan perbedaan. Mereka sama-sama menggunakan titik beku dan didih air sebagai titik referensi, namun memiliki interval dan titik awal yang berbeda. Masing-masing skala memiliki kegunaan berbeda-beda tergantung pada tempat dan aplikasinya.