Sebuah masyarakat merupakan kumpulan individu yang hidup bersama dan saling berinteraksi dalam rangka mencapai tujuan bersama. Masyarakat dapat menjadi harmonis dan damai jika setiap anggota menjunjung tinggi harkat dan martabat orang lain. Harkat dan martabat adalah hak asasi yang harus diperoleh setiap individu sebagai makhluk Tuhan yang memiliki harga diri dan derajat yang sama. Menjunjung tinggi harkat dan martabat orang lain dalam kehidupan bermasyarakat sejalan dengan pengamalan sila.
Pancasila, sebagai ideologi bangsa Indonesia, mencerminkan spirit saling menghargai dan menjunjung tinggi harkat dan martabat individual dan kolektif. Dalam Pancasila, terdapat lima sila yang menjadi dasar hidup berbangsa dan bernegara. Pengamalan sila terkait dengan upaya menjunjung tinggi harkat dan martabat orang lain adalah sejalan dengan semangat Pancasila.
Pengamalan Sila Menjunjung Tinggi Harkat dan Martabat
Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia, berisi pokok-pokok pikiran dan prinsip yang menjadi panduan hidup berbangsa dan bernegara. Khususnya sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa” mencerminkan penghargaan terhadap hak asasi manusia termasuk harkat dan martabat seseorang.
Sila kedua, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, secara eksplisit mencakup penghormatan dan penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia. Menghargai harkat dan martabat orang lain berarti memberikan kepada mereka apa yang menjadi haknya secara dasar sebagai manusia.
Sila ketiga, “Persatuan Indonesia”, berisi semangat persatuan dan kesatuan. Dalam konteks ini, menghargai harkat dan martabat orang lain berarti menerima perbedaan dan menjaga persatuan dan kesatuan.
Sila keempat, “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permasyarakatan”, menekankan pentingnya keadilan sosial dan pemerintahan yang demokratis, yang melindungi hak dan harkat manusia.
Sila kelima, “Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia”, mengandung nilai-nilai keadilan sosial. Menjunjung tinggi harkat dan martabat orang lain berarti mengupayakan terciptanya keadilan sosial bagi semua orang.
Dengan demikian, menjunjung dan menghargai harkat dan martabat orang lain dalam kehidupan bermasyarakat secara langsung merujuk dan sejalan dengan pengamalan sila-sila Pancasila. Dalam praktiknya, masyarakat harus senantiasa melibatkan pengamalan sila-sila ini dalam interaksi sehari-harinya untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat yang harmonis, damai, dan penuh dengan rasa saling menghargai.