Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Setidaknya, ada empat kali gempa yang dirasakan warga sejak pukul 00.02 WITA hingga 00.52 WITA. Kegiatan sehari-hari warga terganggu akibat rentetan gempa tersebut.
Gempa Pertama Pukul 00.02 WITA Berkekuatan 6,7 SR pada Kedalaman 50 KM
Gempa pertama terjadi pada pukul 00.02 WITA. Gempa tersebut memiliki kekuatan 6,7 skala richter (SR) dan terjadi pada kedalaman 50 kilometer (KM). Getaran yang ditimbulkan oleh gempa ini cukup kuat, sehingga membuat warga sekitar panik dan keluar dari rumah mereka demi mencari tempat yang aman.
Gempa Kedua Pukul 00.52 WITA Berkekuatan 4,9 SR pada Kedalaman 6,6 KM dan Berpusat di Selatan Dompu
Setelah gempa pertama, sekitar 50 menit kemudian, tepatnya pukul 00.52 WITA, terjadi gempa kedua. Gempa ini memiliki kekuatan yang lebih kecil, yaitu 4,9 skala richter (SR) dengan kedalaman 6,6 kilometer (KM). Pusat gempa ini berada di selatan Dompu. Meskipun gempa kali ini lebih kecil, namun tetap dirasakan oleh warga sekitar dan menambah kepanikan.
Dampak dan Antisipasi Warga Setempat
Warga Dompu masih harus mewaspadai kemungkinan gempa susulan yang dapat terjadi kapan saja. Meski demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) belum mengeluarkan status siaga untuk wilayah tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti informasi dari pemerintah maupun BMKG.
Sebagai langkah antisipasi, warga Dompu perlu mempersiapkan diri dengan pengetahuan tentang tata cara evakuasi yang benar dan rencana tanggap darurat. Hal ini penting agar warga bisa melakukan evakuasi dengan cepat dan tepat ketika terjadi gempa susulan.
Penyebab Gempa Bumi di Dompu
Indonesia merupakan negara yang rawan gempa bumi karena terletak di pertemuan lempeng-lempeng tektonik. Dompu, NTB, terletak di zona subduksi, di mana lempeng Samudra Hindia tersusun di bawah lempeng Eurasia. Proses ini menyebabkan tekanan yang melahirkan aktivitas gempa bumi di wilayah tersebut. Oleh karena itu, warga Dompu perlu selalu waspada dan siap menghadapi ancaman gempa bumi.