Sebongkah es yang dimasukkan dalam wadah dan kemudian dipanaskan akan melalui serangkaian perubahan wujud secara berurutan. Proses ini melibatkan hukum fisika dan kimia, serta konsep penting seperti perubahan fase. Untuk memahami apa yang terjadi, mari kita jelaskan secara terperinci.
Wujud Pertama: Padat (Es)
Pada awari, sebongkah es berada dalam wujud padat. Dalam fase ini, molekul air (H2O) berada sangat dekat satu sama lain dan bergerak sedikit. Faktanya, mereka mengendalikan wujud massanya.
Perubahan Wujud Pertama: Padat ke Cair (Pembekuan)
Ketika es dipanaskan, suhu sebongkah es naik. Ketika suhunya mencapai 0 derajat Celsius, es mulai meleleh. Di sinilah perubahan wujud pertama terjadi: transisi dari fase padat (es) menjadi fase cair (air). Proses ini dikenal sebagai pembekuan dan akan berlanjut selama ada es yang masih ada dan selama suhunya dipertahankan pada atau di atas 0 derajat Celsius.
Wujud Kedua: Cair (Air)
Setelah semua es telah meleleh, apa yang kita miliki sekarang adalah wadah yang berisi air. Suhu air ini akan terus naik jika panas terus diberikan.
Perubahan Wujud Kedua: Cair ke Gas (Pendidihan)
Ketika suhunya mencapai 100 derajat Celsius, air mulai berubah menjadi uap. Proses perubahan wujud ini dikenal sebagai pendidihan. Pendidihan adalah transisi dari fase cair menjadi fase gas. Pada suhu ini, molekul air memiliki energi kinetik yang cukup untuk melawan gaya tarik menarik antarmolekul yang membuat air tetap dalam keadaan cair.
Wujud Ketiga: Gas (Uap Air)
Setelah semua air mendidih dan menjadi uap, apa yang kita miliki sekarang adalah wadah yang berisi uap air. Ini adalah fase akhir dari perubahan wujud yang dicapai setelah sebongkah es dipanaskan.
Kesimpulan
Jadi, jika Anda memanaskan sebongkah es, disinilah perubahan wujud yang akan terjadi secara berurutan: es (padat) —–> air (cair) —–> uap air (gas). Masing-masing langkah ini melibatkan peningkatan energi dalam sistem yang disebabkan oleh pemanasan, dan masing-masing mewakili perubahan fase materi. Selama proses ini, molekul air diubah dari struktur bergerak lambat dan teratur menjadi struktur bergerak cepat dan acak.