Ilmu

Sistem Bilangan yang Mengorganisasikan Memori Utama ke dalam Suatu Byte yang Terdiri atas 8 Bit dan Memiliki Basis 16

×

Sistem Bilangan yang Mengorganisasikan Memori Utama ke dalam Suatu Byte yang Terdiri atas 8 Bit dan Memiliki Basis 16

Sebarkan artikel ini

Sistem bilangan adalah suatu metode yang digunakan untuk mewakili angka dengan menggunakan simbol. Dalam komputasi, terdapat beberapa sistem bilangan yang berbeda yang dijadikan sebagai dasar dalam operasional sebuah mesin komputer. Salah satu sistem yang sering digunakan adalah sistem bilangan basis 16 atau yang biasa dikenal dengan sistem bilangan hexadecimal. Sistem ini memiliki keterkaitan erat dengan pengorganisasian memori utama yang biasanya dibagi ke dalam suatu byte yang terdiri atas 8 bit.

Mengapa 8 Bit?

Sebuah byte, yang terdiri dari 8 bit, telah menjadi satuan komputasi standar sejak komputer modern diciptakan. Hal ini dikontrol oleh arsitektur mesin dan sistem operasi. Dalam sistem ini, setiap byte mampu merepresentasikan 256 nilai numerik berbeda, mulai dari 0 hingga 255. Nilai ini dikodekan dalam bentuk biner, dimana 1 bit dapat memiliki dua kemungkinan nilai yaitu 0 atau 1.

Sistem Bilangan Hexadecimal

Sistem bilangan basis 16 atau Hexadecimal dilembagakan sebagai sebuah cara efisien untuk menggambarkan data biner. Setiap digit hexadecimal mewakili empat bit biner atau setengah byte, yang memudahkan representasi dan manipulasi data. Sistem ini menggunakan angka 0 sampai 9 dan huruf A sampai F untuk mewakili angka 10 sampai 15.

Hubungan dengan Pengorganisasian Memori

Jadi, bagaimana sistem bilangan hexadecimal berhubungan dengan pengorganisasian memori utama? Memori komputer disimpan dalam bentuk bit dan direpresentasikan dalam byte. Setiap byte memiliki alamat unik di memori, dan biasanya kita mencakup byte ini saat kita membaca dan menulis ke memori.

Dalam praktiknya, pengalamatannya menggunakan sistem bilangan hexadecimal. Ini memberikan cara yang lebih singkat dan lebih mudah untuk merujuk ke alamat memori. Misalnya, alamat memori biner 1001101001011101 bisa ditulis dengan lebih sederhana dalam bentuk hexadecimal sebagai 9A5D.

Hal tersebut juga membantu dalam debugging dan reverse engineering. Programmer dapat dengan mudah memetakan kode biner menjadi kode yang lebih mudah dipahami dan sebaliknya. Satu hal penting yang perlu diingat adalah bahwa meski menggunakan sistem yang berbeda, biner dan hexadecimal merujuk pada data yang sama dan hanyalah cara yang berbeda untuk merepresentasikannya. Sistem bilangan ini tidak mengubah apa yang ada di memori, hanya cara kita memandang dan mengaturinya.

Dengan demikian, sistem bilangan yang mengorganisasikan memori utama ke dalam suatu byte yang terdiri atas 8 bit dan memiliki basis 16, yakni sebuah sistem bilangan hexadecimal, memainkan peran kunci dalam pengelolaan dan pengoperasian teknologi komputer.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *