Stratifikasi sosial adalah penempatan atau pengelompokan masyarakat berdasarkan strata atau lapisan di dalam masyarakat. Stratifikasi ini sering kali menjadi pemicu konflik sosial, khususnya di Indonesia. Ada beberapa tipe stratifikasi yang sering kali menjadi sumber konflik sosial di Indonesia, antara lain berbasis ekonomi, rasial etnis, agama, dan gender.
Stratifikasi Sosial Berbasis Ekonomi
Stratifikasi sosial berbasis ekonomi sering kali terlihat dalam bentuk gap atau kesenjangan antara kelompok masyarakat miskin dan kaya. Tingginya tingkat ketimpangan ekonomi di Indonesia sering kali memicu konflik antara kelas-kelas masyarakat yang berbeda. Contoh dari ini adalah konflik agraria yang melibatkan petani dan pemilik modal atau penguasa tanah.
Stratifikasi Sosial Berbasis Rasial Etnis
Indonesia adalah negara yang beragam dengan berbagai suku dan ras. Perbedaan ini sering kali menjadi dasar stratifikasi sosial di Indonesia yang bisa menyebabkan konflik. Misalnya, konflik antar etnik atau ras yang terjadi di beberapa daerah, seperti konflik antara etnik Madura dan Dayak di Kalimantan, dan konflik antar etnik di Papua.
Stratifikasi Sosial Berbasis Agama
Sebagai negara dengan masyarakat yang mayoritas beragama Islam, agama juga sering menjadi basis stratifikasi sosial di Indonesia. Ini sering kali memicu konflik sosial, seperti yang terjadi antara kelompok agama mayoritas dan minoritas. Misalnya, konflik agama yang meletus di Poso, Sulawesi Tengah, atau di Maluku.
Stratifikasi Sosial Berbasis Gender
Stratifikasi berbasis gender juga sering menjadi pemicu konflik sosial di Indonesia. Perbedaan peran dan hak antara laki-laki dan perempuan sering kali menjadi penyebab konflik. Misalnya, fenomena kekerasan dalam rumah tangga dan diskriminasi gender di tempat kerja.
Secara umum, konflik sosial di Indonesia sering kali dipicu oleh adanya stratifikasi sosial. Diperlukan pemahaman dan penyelesaian yang adil dan tepat guna untuk mengurangi konflik tersebut. Akhirnya, harapan untuk terciptanya Indonesia yang damai dan sejahtera dapat terwujud.
