Ornamentasi vokal adalah teknik penyanyian yang digunakan untuk menghiasi dan memberikan variasi ekstra dalam melodia suara. Teknik ini penting dalam berbagai genre musik, termasuk rock. Dimana, dalam konteks rock, cara penyanyi menghiasi vokal mereka seringkali memiliki kesan kasar. Jenis ornamentasi vokal ini dikenal sebagai “grit” atau “distorsi vokal”.
Mengenal Grit atau Distorsi Vokal
“Distorsi vokal” atau yang umum disebut “grit” dalam dunia musik, adalah sejenis teknik vokal yang memberikan efek kesan suara kasar atau “serak”, yang umumnya ditemukan dalam genre musik seperti rock, metal, dan blues. Teknik ini memanfaatkan vokal dan tenggorokan untuk menciptakan suara yang kasar dan bertenaga, mirip dengan suara penyanyi rock legendaris seperti Steven Tyler dari Aerosmith atau Chris Cornell dari Soundgarden.
Penggunaan distorsi vokal bukan hanya tentang menciptakan suara yang kasar, tetapi juga mengatur volume dan intensitas suara, menjaga kontrol atas napas, dan menjaga kondisi vokal agar tidak mudah rusak atau cedera.
Teknik Menghasilkan Grit atau Distorsi Vokal
Untuk membangun teknik distorsi vokal, penyanyi harus pertama-tama memahami konsep dasar bel canto, sebuah teknik klasik bernyanyi yang berfokus pada tonalitas, volume, dan kontrol napas. Penting untuk menguasai teknik bel canto sebelum beralih ke distorsi vokal untuk memastikan bahwa penyanyi tidak akan merusak pita suaranya.
Dalam prakteknya, saat menghasilkan distorsi vokal, penyanyi harus merilekskan tenggorokan dan merasakan getaran dari pita suara ke tenggorokan dan sinus. Napas yang dalam dan terkontrol juga membantu menciptakan suara yang lebih “berat” dan kasar.
Kesimpulan
Distorsi vokal atau “grit” adalah teknik ornamentasi vokal yang umum digunakan dalam musik rock. Sementara suaranya yang kasar dan bertenaga adalah bagian definisi dari genre tersebut, penting juga bagi penyanyi untuk memahami teknik dasarnya dan bagaimana melindungi suaranya agar tidak rusak. Ini melibatkan pemahaman tentang teknik bel canto, serta pengendalian napas yang tepat dan relaksasi tenggorokan. Dengan demikian, distorsi vokal bukan hanya memberikan kekuatan dan intensitas pada suara penyanyi rock, tetapi juga demonstrasi kontrol dan teknik yang cermat.
