Budaya

Sejarah berasal dari Bahasa Arab yaitu Syajaratun berarti Pohon Silsilah, Pengertian tersebut berpusat pada

×

Sejarah berasal dari Bahasa Arab yaitu Syajaratun berarti Pohon Silsilah, Pengertian tersebut berpusat pada

Sebarkan artikel ini

Kata ‘sejarah’ merujuk kepada suatu kisah atau rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu yang telah diceritakan atau ditulis oleh manusia. Istilah ini berasal dari peradaban Eropa kuno, namun sedikit banyak juga telah dipengaruhi oleh bahasa-bahasa lainnya. Salah satunya adalah bahasa Arab.

Di dalam Bahasa Arab, kata yang memiliki pengertian mendekati ‘sejarah’ adalah ‘Syajaratun’, yang secara harfiah berarti ‘Pohon Silsilah’. Analogi ‘Pohon Silsilah’ ini sering digunakan karena seperti sebuah pohon yang memiliki cabang-cabang dan akar, begitu juga sejarah, yang merupakan satu rangkaian peristiwa di mana semua peristiwa, tokoh, dan konsep saling terkait dan memberikan dampak satu sama lain.

Pohon Silsilah dalam Sejarah

Sejarah, seperti pohon silsilah, tersusun dari rangkaian peristiwa, tokoh, dan konsep yang saling terkait serta memberikan dampak satu sama lain. Dalam konteks ini, akar pohon bisa disamakan dengan peristiwa atau tokoh-tokoh penting dalam sejarah yang menjadi asal atau dasar dari berbagai peristiwa lainnya. Sementara itu, cabang-cabang pohon bisa disamakan dengan konsep, peristiwa atau tokoh-tokoh sejarah yang berasal atau berkaitan dengan ‘akar’ tersebut.

Pemetaan Pohon Silsilah dalam Sejarah

Dengan menggunakan metafora ‘pohon silsilah’, kita bisa memahami sejarah lebih baik. Faktanya, banyak peneliti dan sejarawan menggunakan struktur pohon silsilah untuk memetakan dan mengorganisir peristiwa, tokoh, dan konsep dalam sejarah. Ini memungkinkan mereka untuk menelusuri bagaimana suatu peristiwa atau konsep berkembang dari akar dan cabang sebelumnya, dan bagaimana mereka mempengaruhi cabang dan daun (peristiwa dan konsep) lainnya.

Pojok Pandang Syajaratun dalam Sejarah

Pemahaman dan penggunaan konsep ‘syajaratun’ atau ‘pohon silsilah’ dalam menafsirkan sejarah memberikan perspektif yang lebih dalam dan lebih kaya. Ini memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana peristiwa, tokoh, dan konsep dalam sejarah adalah bagian dari rangkaian yang lebih luas dan bagaimana mereka saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh rangkaian tersebut.

Dengan demikian, pengertian ‘sejarah’ sebagai ‘pohon silsilah’ dalam konteks bahasa Arab, tidak hanya memberikan suatu gambaran tentang sejarah yang linear dan statis, tetapi juga pemahaman yang dinamis dan interaktif, yang mampu menggambarkan berbagai relasi dan interaksi di dalamnya. Ledakan ilmu pengetahuan, perubahan budaya, dan pertumbuhan masyarakat sepanjang waktu, semuanya bisa dipahami dan dianalisis dengan pendekatan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *