Pembenihan ikan konsumsi dalam skala industri atau rumahan telah menjadi bagian penting dari usaha perikanan berkelanjutan. Cara budidaya yang paling umum digunakan, dan yang juga merupakan sistem tradisional, adalah kolam yang seluruhnya terbuat atau terdiri dari tanah. Sistem ini memiliki sejumlah keuntungan dan tantangan unik.
Pengertian Sistem
Ketika kita membahas ‘sistem’, kita merujuk pada cara dan metode organisasi serta pengelolaan proses pembenihan. Dalam konteks pembesaran ikan konsumsi, sistem seringkali mengacu pada lingkungan fisik tempat ikan ditumbuhkan. Dalam hal ini, sistem yang dimaksud adalah kolam ikan yang dinding dan dasarnya terbuat dari tanah.
Keuntungan Sistem Tanah
Ada beberapa alasan mengapa budidaya pembenihan ikan konsumsi dalam kolam berbahan tanah begitu populer. Pertama, material ini relatif murah dan mudah ditemukan, membuatnya lebih mudah dan biaya rendah untuk membangun kolam ikan. Kedua, tanah alami memiliki sifat yang mendorong pertumbuhan plankton dan mikroorganisme lain yang menjadi makanan alami bagi ikan. Dan ketiga, kolam tanah bisa berintegrasi dengan baik ke dalam lingkungan alami, menjaga keseimbangan ekosistem lokal ketika dikelola dengan baik.
Potensi Tantangan
Namun, seperti semua metode budidaya, kolam tanah juga memiliki tantangannya sendiri. Tanah lunak atau berpasir mungkin tidak cocok untuk kolam ikan karena mereka mudah runtuh dan meresap air. Tanah juga memerlukan perawatan dan penggalian ulang yang rutin untuk mencegah lumpur yang berlebihan dan untuk menjaga kualitas air yang baik. Di sisi lain, tanah juga bisa menyimpan nutrisi dan limbah, yang jika tidak dikelola dengan baik, bisa meningkatkan risiko penyakit dan pertumbuhan alga berlebih.
Kesimpulan
Jadi, budi daya pembenihan ikan konsumsi pada kolam yang seluruhnya terbuat atau terdiri dari tanah disebut sistem karena mengacu pada metode dan lingkungan tempat ikan ditumbuhkan. Sistem ini memiliki keuntungannya sendiri seperti biaya yang rendah dan kondisi yang mendukung pertumbuhan alami dari ikan. Namun, juga ada tantangan yang harus dikelola dengan baik untuk mencapai hasil yang optimal dan berkelanjutan. Pengelolaan yang cermat terhadap kondisi air dan tanah, serta pemilihan spesies ikan yang tepat untuk lingkungan tertentu adalah kunci sukses dalam pembenihan ikan menggunakan sistem ini.