Berburu dan mengumpulkan makanan adalah dua kegiatan ekonomi utama dalam masyarakat prasejarah. Sebelum domestikasi tanaman dan hewan, manusia sangat bergantung pada pemahaman yang dalam terhadap alam untuk bertahan hidup. Meski banyak aspek budaya dari masa berburu dan mengumpulkan makanan telah hilang dalam sejarah, masih ada bukti dan contoh dalam beberapa masyarakat tradisional yang bisa memberikan gambaran tentang kehidupan pada masa tersebut.
Bukti Arkeologis
Bukti arkeologis adalah cara utama untuk memahami kehidupan dan budaya pada zaman berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. Dengan mempelajari artefak yang ditinggalkan oleh komunitas berburu dan pengumpul, seperti alat batu, senjata, dan lukisan gua, kita dapat mengetahui banyak tentang kehidupan mereka.
Misalnya, alat batu seperti kapak dan mata panah menunjukkan bahwa utamanya cara mereka memperoleh makanan adalah melalui perburuan. Selain itu, gambaran satwa liar dalam lukisan gua juga menunjukkan pentingnya perburuan dalam kehidupan mereka.
Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional yang masih mempertahankan gaya hidup berburu dan mengumpulkan makanan, seperti Suku San di Afrika Selatan dan Suku Aeta di Filipina, juga memberikan contoh bagaimana kehidupan tersebut. Meskipun tidak sepenuhnya mencerminkan kehidupan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, kita dapat menarik beberapa kesimpulan.
Masyarakat ini mengadopsi gaya hidup nomaden, berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya sesuai musim dan ketersediaan makanan. Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang alam sekitarnya dan menghargai alam sebagai sumber kehidupan mereka.
Lisan dan Kepercayaan
Tradisi lisan, lagu-lagu, upacara, dan kepercayaan adalah bagian integral dari masyarakat berburu dan pengumpulan sebagaimana didokumentasikan dalam antropologi dan etnografi. Dalam banyak kepercayaan, alam dipandang sebagai kekuatan yang memberi kehidupan dan harus dihormati.
Terlepas dari kehidupan fisik, perburuan dan pengumpulan makanan juga berdampak pada struktur sosial, dengan perburuan sering kali menjadi tugas pria, sementara pengumpulan menjadi tugas wanita. Oleh karena itu, peran gender juga juga menjadi bagian penting dari kehidupan budaya pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut.
Jadi, melalui berbagai cara, kita masih bisa melihat contoh kehidupan budaya dari masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut dalam masyarakat tradisional, artefak arkeologis, dan dalam cerita dan tradisi lisan mereka.