Ekonomi Uang: Pengertian dan Konsep Utamanya
Ekonomi uang merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagaimana uang berfungsi dalam suatu ekonomi makro dan mikro. Fokus utama dari ekonomi uang adalah penciptaan uang, permintaan dan penawaran uang, serta circanya dalam masyarakat. Konsep lain yang diperhatikan dalam ekonomi uang antara lain inflasi, deflasi dan suku bunga. Dalam artian sederhana, ekonomi uang membantu kita memahami hubungan antara uang dan ekonomi secara keseluruhan.
Ekonomi Uang pada Masa Hindia Belanda di Indonesia
Menilik sejarah indonesia, terutama pada masa kekuasaan Hindia Belanda, ekonomi uang memiliki peran penting. Pada abad ke-19 dan 20, Hindia Belanda, yang sekarang kita kenal sebagai Indonesia, merupakan koloni penting bagi Belanda. Dalam melaksanakan kebijakan ekonominya, pemerintah kolonial mengadopsi sistem moneter, tepatnya pada tahun 1826, ketika Bank Javasche Bank (sekarang Bank Indonesia) didirikan.
Penciptaan Uang
Pada masa Hindia Belanda, uang disediakan oleh pemerintah kolonial, baik dalam bentuk uang logam maupun uang kertas, yang biasa disebut sebagai “Gulden”. Uang ini digunakan sebagai alat tukar dalam transaksi ekonomi sehari-hari, baik untuk pembayaran pajak maupun transaksi barang dan jasa.
Permintaan dan Penawaran Uang
Dalam ekonomi uang, permintaan dan penawaran uang menjadi faktor yang menentukan nilai dari uang itu sendiri. Pada masa itu, permintaan uang cenderung tinggi karena aktivitas ekonomi yang semakin berkembang. Sementara itu, penawaran uang diatur oleh pemerintah kolonial melalui kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Javasche Bank.
Inflasi, Deflasi, dan Suku Bunga
Inflasi dan deflasi juga menjadi bagian dari ekonomi uang. Pada masa Hindia Belanda, kondisi ini juga terjadi dan ditangani oleh pemerintah kolonial. Meski data yang akurat sulit ditentukan, namun dikenal adanya periode inflasi dan deflasi yang berkaitan dengan perang, panen, dan kondisi geopolitik global. Suku bunga pada masa itu juga ditentukan oleh Bank Javasche Bank dan berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi seperti investasi dan tabungan.
Kesimpulan
Dalam perjalanannya, praktik ekonomi uang di Indonesia saat periode Hindia Belanda menjadi fondasi dari sistem moneter dan perbankan modern yang kita kenal saat ini. Walaupun telah mengalami banyak perubahan dan penyesuaian seiring perkembangan zaman, konsep-konsep utama dalam ekonomi uang tetap relevan hingga kini.