Sekolah

Ketika Seseorang dalam Keadaan Sekarat, Sebagai Umat Islam Kita Diperintahkan Untuk Melakukan Apa?

×

Ketika Seseorang dalam Keadaan Sekarat, Sebagai Umat Islam Kita Diperintahkan Untuk Melakukan Apa?

Sebarkan artikel ini

Menghadapi saat-saat terakhir kehidupan seseorang dapat menjadi tantangan dalam dirinya, dan untuk umat Islam, disertai dengan serangkaian perintah agama yang harus dipenuhi. Dalam Islam, kematian tidak dilihat sebagai akhir dari keberadaan, tetapi sebuah bagian dari siklus hidup dimana jiwa berpindah dari satu ranah ke ranah lain. Saat seorang Muslim sekarat, ada beberapa tanggung jawab yang diatur oleh Islam yang harus dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya.

Talqin Mayit

Salah satu dari tanggung jawab ini adalah melakukan Talqin Mayit. Talqin berarti “pengajaran” dan Mayit berarti “orang yang telah meninggal”. Tujuan dari Talqin Mayit adalah untuk mengingatkan roh orang yang telah meninggal tentang keyakinan dan identitasnya sebagai Muslim. Talqin biasanya dilakukan setelah jenazah telah dibersihkan dan disiapkan untuk pemakaman, tapi sebelum jenazah dimakamkan. Praktek ini dicerminkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW:

“Berilah talqin kepada orang-orang mati Anda, sesungguhnya mereka mendengar pembicaraanmu meskipun mereka tidak dapat menjawabnya.” (HR Ibnu Hibban)

Doa dan Dzikir

Selain melakukan Talqin Mayit, dahagiapun dianjurkan untuk membacakan doa dan berdzikir, seperti membaca al-Quran, di sisi orang yang sedang sekarat. Hal ini sesuai dengan pesan Nabi Muhammad SAW:

“Janganlah kalian membuat rumah-rumah kalian menjadi kuburan, sungguh setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surah Al-Baqarah.” (HR Muslim)

Menyenangkan Orang yang Sakaratul Maut

Adalah tanggung jawab untuk membantu orang yang sedang sakaratul maut merasa nyaman dan tenang. Orang yang sedang sekarat biasanya merasa takut, dan oleh karena itu dianjurkan untuk menenangkannya dan memberinya semangat dengan mengatakan bahwa Allah Maha Pengampun dan bahwa Dia selalu siap menerima taubat hamba-Nya.

Menasehati untuk Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat

Orang yang sedang sekarat juga dianjurkan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat, yaitu: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”

Kematian adalah bagian dari kehidupan yang pasti akan dialami semua makhluk, dan Islam memberikan panduan yang sangat jelas tentang apa yang harus dilakukan ketika seseorang berada di ambang kematian. Dengan menjalankan tata cara ini, kita memastikan bahwa individu tersebut meninggalkan dunia ini dengan cara yang paling damai dan bermartabat, sembari mempersiapkan mereka untuk kehidupan setelah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *