Diskusi

Tahap Terjadinya Penggandaan DNA dan Sintesis Protein pada Proses Pembelahan Sel Terjadi pada Fase

×

Tahap Terjadinya Penggandaan DNA dan Sintesis Protein pada Proses Pembelahan Sel Terjadi pada Fase

Sebarkan artikel ini

Pembelahan sel merupakan proses di mana sel menggandakan dirinya untuk menghasilkan dua sel baru yang identik. Dalam proses ini, perlu ada penggandaan DNA (molekul yang membawa informasi genetik) dan sintesis protein (molekul yang bertanggung jawab untuk mengatur aktivitas sel). Tahap di mana penggandaan DNA dan sintesis protein terjadi dalam proses pembelahan sel akan dijelaskan dalam artikel ini.

Fase Interfase

Interfase adalah fase paling panjang dalam siklus sel, tempat di mana sel mempersiapkan diri untuk pembelahan. Fase ini terbagi menjadi tiga subfase: G1, S, dan G2.

Subfase G1 (Gap 1)

Pada subfase ini, sel melakukan sintesis protein dan RNA untuk segala keperluan struktural dan fungsional dari sel, termasuk persiapan untuk penggandaan DNA.

Subfase S (sintesis)

Subfase S merupakan tahap spesifik di mana terjadi penggandaan DNA. Dalam subfase ini, DNA mengalami replikasi menjadi dua molekul yang identik, yang nantinya akan dibawa oleh kedua sel anak. Dalam proses replikasi DNA, enzim DNA polimerase berperan penting dalam pembentukan rantai DNA baru. Ini adalah bagian inti dari penggandaan DNA dalam proses pembelahan sel.

Subfase G2 (Gap 2)

Setelah replikasi DNA, sel akan memasuki subfase G2. Pada tahap ini, sel akan mempersiapkan diri untuk memasuki fase pembelahan (mitosis atau meiosis) dengan membuat protein dan memperbaiki kesalahan replikasi yang terjadi selama sintesis DNA.

Fase Mitosis dan Meiosis

Mitosis dan meiosis merupakan fase pembelahan sel. Mitosis terjadi dalam sel-sel somatik dan menghasilkan dua sel anak identik, sedangkan meiosis terjadi pada sel germinal dan menghasilkan empat sel anak yang bersifat haploid.

Mitosis

Terdapat empat tahap dalam mitosis, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Pada profase, kromosom menggulung dan menjadi lebih padat, serta pembentukan spindel mikrotubulus yang akan menarik kromosom ke tengah sel. Dalam metafase, spindel akan menempatkan kromosom pada bidang khatulistiwa sel dan memastikan setiap kromosom dipisahkan dengan benar. Anafase ditandai dengan pemisahan kromosom dan pergerakan ke kutub yang berlawanan. Akhirnya, dalam telofase, dua sel anak mulai membentuk membran nuklir baru dan sintesis protein akan dilanjutkan untuk membangun struktur sel yang baru. Proses ini diakhiri dengan sitokinesis, advberarti pembagian sitoplasma.

Meiosis

Terdapat dua tahap dalam meiosis, yaitu meiosis I dan meiosis II. Meiosis I meliputi tahapan serupa dengan mitosis (profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I), namun selesai dengan pembentukan dua sel asal sebelumnya, menggandakan jumlah sel. Diikuti kemudian dengan meiosis II yang serupa dengan mitosis, menghasilkan total empat sel anak dengan jumlah kromosom yang lebih kecil dari sel induk, dan diperuntukkan untuk pembentukan gamet penyebab terjadinya variasi keturunan.

Sintesis protein dan penggandaan DNA adalah tahapan penting dalam proses pembelahan sel. Kegiatan ini sebagian besar terjadi di interfase (khususnya dalam subfase S) dan berfungsi untuk menyiapkan sel untuk fase berikutnya, seperti mitosis atau meiosis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *